TIMES JATENG, JAKARTA – Bila sama-sama melalui umur panjang, maka kondisi kesehatan pria dipercaya lebih baik dari wanita.
Hal itu dibuktikan dari sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cell Reports di China. Kondisi itu dipengaruhi oleh faktor yang disebut metilasi DNA.
"Metilasi DNA berkaitan erat dengan penuaan pada manusia dan terjadinya penyakit yang berkaitan dengan usia," kata Xiao Fuhui, associate researcher Institut Zoologi Kunming yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China atau CAS (Chinese Academy of Sciences).
Metilasi DNA sendiri merupakan sebuah mekanisme epigenetik yang melibatkan penambahan gugus metil pada molekul DNA. Proses biokimia ini dapat memengaruhi ekspresi gen tanpa mengubah urutan DNA itu sendiri.
Guna mengeksplorasi karakteristik metilasi spesifik pada pria berumur panjang, para peneliti dari institut tersebut melakukan pengurutan bisulfit genom utuh pada pria berumur panjang, wanita berumur panjang, pria lebih muda dan wanita lebih muda.
Mereka menemukan bahwa genom individu pria berumur panjang memiliki unit metilasi DNA spesifik. Unit-unit ini dapat mengatur ekspresi gen terkait penyakit yang berhubungan dengan usia, sehingga menghambat terjadinya kondisi seperti tumor.
Hasilnya, insiden penyakit pun menjadi lebih rendah dan fisik berfungsi lebih baik di antara individu pria berumur panjang.
Atau, secara umum itu artinya pria berumur panjang memiliki kondisi kesehatan lebih baik dibanding wanita dalam rentang usia yang sama. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Penelitian: Dalam Umur Panjang, Kesehatan Pria Lebih Baik dari Wanita
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |