TIMES JATENG, PURBALINGGA – Setelah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (20/2/2025), Bupati Purbalingga H Fahmi Muhammad Hanif dan Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani segera melaksanakan program kerja.
Setidaknya ada tiga program yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan mulai dari program 100 hari kerja, asesmen birokrasi, dan strategi hadapi kebijakan efiiensi dari pusat.
"Kami di 100 hari pertama akan mulai ada pembangunan yang bisa dilakukan di Kabupaten Purbalingga dan juga ada beberapa konsep-konsep program inovasi, program kolaboratif," jelas Bupati Fahmi dalam acara Ramah Tamah di gedung Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Program itu kata Fahmi sedang disusun. "Insya Allah dalam waktu ke depan akan kami rilis program 100 hari pertama," ujarnya.
Di awal pemerintahannya, kata Fahmi, pihaknya tidak langsung melakukan perombakan birokrasi.
Akan tetapi akan dilakukan assesmen guna melihat kondisi birokrasi Pemkab Purbalingga mana yang bisa dioptimalkan.
"Yang penting satu tujuannya bagaimana seluruh pegawai yang ada di Pemerintah Kabupaten Purbalingga ini bisa betul-betul dioptimalkan sebaik mungkin dan mudah-mudahan bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," katanya.
Sedang terkait kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat, Bupati Fahmi menyampaikan, bahwa semua ini akan berdampak pada kemampuan finansial Pemkab Purbalingga.
"Ada beberapa puluh miliar yang akan terpotong untuk direfokusing diefisiensikan untuk kegiatan lain. Meski demikian hal ini tidak menjadikannya putus semangat," paparnya.
Namun dengan adanya refokusing tersebut akan menjadi tantangan ke depan dan ia memiliki berbagai program untuk menyiasatinya.
"Kita mencoba berfikir secara out of the box dan berbagai inovasi yang kita lakukan berbagai gagasan ide ide menarik yang sebenarnya itu tidak bergantung dari APBD dan juga melakukan program kolaborasi," katanya.
Bupati meyakini bahwa untuk membangun Kabupaten Purbalingga ini bukan hanya satu dua pihak tapi kami berharap berbagai pihak bisa bersatu padu berkontribusi.
Ia yakin banyak pihak yang ingin ikut serta. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga akan membuka diri seluas luasnya untuk membuka kerja sama kolaborasi investasi dan hal lainnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani menyatakan siap melaksanakan peran sebagai pelaksana harian bupati selama Bupati Fahmi menjalani retreat 7 hari di Magelang.
"Setelah ini saya akan melaksanakan agenda rutin harian bupati dan tentunya nanti hal hal yang perlu diteken oleh Mas Bupati lebih baik menunggu beliau pulang di Purbalingga," katanya.
Usai pelantikan ini, ia berharap warga masyarakat untuk bersatu padu membaur karena kontestasi politik sudah berlalu.
Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk fokus merealisasikan pembangunan Kabupaten Purbalingga ke depan. "Semoga pemerintahan kami bisa memberikan angin segar yang seluas luasnya kepada masyarakat Purbalingga," ujar Dimas.
"Untuk itu, kami mohon support dan doa restunya agar amanah yang diberikan mayoritas masyarakat Purbalingga ini, kamo bisa kita emban sebaik baiknya," sambung Dimas. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tiga Program Unggulan Bupati dan Wabup Purbalingga Usai Dilantik
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Deasy Mayasari |