TIMES JATENG, SURAKARTA – Pekan Paralimpiade Nasional XVII 2024 (Peparnas XVII 2024) dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, pada Minggu (6/10/2024).

Ketua Pelaksana Peparnas 2024, DB Susanto, mengungkapkan bahwa undangan resmi telah disampaikan kepada Presiden Jokowi dan pihaknya tengah menunggu kepastian kehadiran beliau dalam satu hari ke depan.

"Kami berharap Presiden Jokowi bisa hadir dan membuka acara secara langsung. Kehadiran beliau tentu akan memberikan semangat lebih bagi para atlet, ofisial, dan juga panitia pelaksana," ujar Susanto dalam keterangannya di Solo, Jumat (4/10/2024).

Selain mengundang presiden, panitia juga telah mengirimkan undangan kepada para gubernur di seluruh Indonesia, sejumlah menteri terkait, serta para stakeholder di bidang olahraga.

Menurut Susanto, dukungan dari berbagai pihak ini akan meningkatkan semangat dan prestasi para atlet yang berkompetisi di ajang nasional tersebut.

Untuk menyemarakkan acara, sebanyak 9.895 tiket telah dibagikan secara gratis kepada masyarakat melalui kuis yang diadakan di laman resmi Peparnas XVII Solo. Susanto berharap antusiasme masyarakat dapat memberikan dukungan moral yang tinggi bagi para atlet disabilitas yang berlaga.

Festival UMKM dan Kedatangan Kontingen dari Seluruh Indonesia

Upacara pembukaan Peparnas XVII Solo 2024 akan dimulai pukul 15.00 WIB dan dimeriahkan dengan rangkaian acara menarik. Selain di dalam stadion, Panitia Besar (PB) Peparnas XVII juga menggelar festival UMKM di depan Velodrome Manahan, Solo, untuk memberikan ruang bagi pengusaha kecil menengah memamerkan produk unggulannya.

Sementara itu, terkait kesiapan teknis, ribuan atlet dan ofisial dari 34 kontingen provinsi telah tiba di Solo.

"Kesiapan kami sudah maksimal, seluruh atlet dan ofisial dari 34 kontingen sudah berada di Solo dan siap berkompetisi," jelas Susanto.

Dengan segala persiapan yang dilakukan, ajang Peparnas XVII Solo 2024 diharapkan berjalan lancar dan menjadi panggung bagi atlet disabilitas untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, sekaligus menjadi momen penting dalam memajukan olahraga inklusif di Indonesia. (*)