TIMES JATENG, JAKARTA – Mufasa: The Lion King menjadi film akhir tahun yang dinantikan. Resmi tayang di Indonesia pada 18 Desember lalu, film live action ini menyimpan lima fakta menarik.
Sebelum mengajak anak dan keluarga ke bioskop untuk menonton, Ada baiknya Ada tahu lima fakta menarik film Mufasa: The Lion King.
Memperingati 30 Tahun The Lion King
Banyak yang nggak tahu, kalau Lion King merupakan film animasi Disney yang sudah berusia 30 tahun.
Disney mengenalkan Simba dalam format animasi pada 15 Juni 1994. Film perdana yang mengangkat judul The Lion King itu menjadi film animasi tersukses dalam sejarah perfilman animasi.
Kemudian versi live action dirilis pada 2019 juga nggak kalah sukses dengan pendapatan lebih dari 1,6 miliar USD.
Simba karya plagiat
Banyak yang meragukan keaslian karakter Simba dalam film The Lion King. Beredar di media banyak yang menyandingkan Simba dengan Kimba.
Siapa Kimba? Kimba merupakan karakter utama dalam film Kimba: The White Lion. Film anime Jepang yang juga tayang di Amerika pada tahun 1960-an.
Kimba: The White Lion sendiri manga Jungle Emperor Leo.
Kisahnya pun mirip dengan Simba tentang petualangan anak singa di alam liar Afrika.
Namun Disney sudah membantah isu plagiarisme itu. Co-Sutradara The LionKing Rob Minkoff menegaskan pihaknya tidak familiar dengan film Kimba.
Tentang Kehidupan Mufasa
Sebagai film prekuel dari The Lion King, film ini menceritakan kisah hidup Mufasa.
Ia hidup bahagia dengan ayah dan ibunya, namun kemudian Mufasa harus berpisah dengan kedua orang tuanya karena bencana besar yang melanda.
Sebelum berpisah, Mufasa dan sang Ibu sudah memimpikan untuk tinggal di Milele, tempat yang indah.
Mufasa yang terbawa banjir akhirnya ditolong oleh Taka yang kemudian menjadi kawan baiknya.
Plot twist siapa Taka sebenarnya
Taka lalu mengenalkan Mufasa pada keluarganya. Meski ada penolakan, namun kahirnya Mufasa bergabung dengan kawanan singa Taka.
Taka sendiri merupakan pewaris takhta yang kelak akan menjadi raja singa.
Ia seekor singa yang sayang dengan Mufasa. Hingga akhirnya mereka bersahabat dengan baik.
Sayangnya ada satu kejadian yang membuat Taka memendam benci pada Mufasa hingga menjadi seteru abadi. Apakah itu? Temukan jawabannya di bioskop ya TIMES Lovers.
Anak Beyonce Isi Suara
Kejutan dihadirkan pada film Mufasa, Blue Ivy Carter yang tak lain adalah anak Beyonce menjadi salah satu pengisi suara.
Blue mengisi suara untuk karakter Kiara, anak Simba.
Hadirkan Animasi CGI Fotorealistis
Meski mendapat pujian dari penonton soal teknologi CGI yang tampak nyata, namun sutradara Barry Jenkins tidak berani menyebut film ini sebagai live action. Alasannya tidak benar-benar menggunakan karakter hidup asli seperti The Little Mermaid atau Pinocchio.
Meski demikian ia juga bangga akhirnya teknologi CGI fotorealistis yang digunakan untuk film Mufasa: The Lion King terasa benar-benar nyata.
Musik yang melengkapi alur cerita
Seperti film Disney lainnya, film Mufasa juga diselingi dengan musik yang melengkapi alur cerita.
Lin Manuel Miranda selaku komposer bertanggung jawab atas lagu dan musik yang muncul di Mufasa: The Lion King. Menariknya, Miranda menciptakan lagu baru, bukan hanya meremake OST The Lion King yang sudah populer sebelumnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tujuh Fakta Menarik Film Mufasa: The Lion King
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |