TIMES JATENG, BANJARNEGARA – Untuk mempermudah distribusi bantuan kepada korban terdampak tanah longsor di Situkung Pandanarum, Banjarnegara, PMI setempat menerapkan sistem kartu penerima bantuan.
Untuk diketahui, kartu penerima bantuan tersebut digunakan sebagai alat validasi sekaligus pengecekan kebutuhan yang telah didistribusikan kepada korban terdampak.
Dari hasil kajian PMI Banjarnegara, penerapan kartu penerima bantuan dalam sepekan terbukti efektif untuk mengontrol keluar masuk barang di gudang logistik.
Wakil koordinasi lapangan (Wakorlap) Pos PMI Banjarnegara Adhe Benny Araneta menjelaskan bahwa kartu penerima bantuan tersebut menjadi alat untuk mengontrol kebutuhan serta pelayanan yang telah dilakukan PMI bersama relawan yang lain.
Kartu penerima bantuan kata Adhe harua diisi berdasarkan hasil assessment dilapangan, kemudian ditindaklanjuti dengan distribusi bantuan langsung menyasar sesuai nama kepala keluarga.
“Dengan pola ini diharapkan penyerahan bantuan sesuai prosedur standar pelayanan sekaligus pelaporan dan untuk menjaga kualitas pelayanan,” jelas Adhe, Rabu (3/12/2024).
Dan utamanya adalah agar bantuan tepat sasaran, tepat guna serta tepat manfaat sesuai permintaan dan tercatat serta tertempel pada lokasi tempat pengungsian.
Adhe menambahkan, dengan pola ini, semua barang yang didistribusikan, baik berupa bahan makanan mentah dan perlengkapan lainya tercatat. Termasuk waktu pembagian, jumlah bantuan, lokasi dimana dan siapa petugasnya juga terdata lengkap dalam kartu tersebut.
Terjadi Perpindahan Pengungsi
Intan Nurhalimah selaku petugas assessment PMI Banjarnegara menambahkan, sampai hari ini, Rabu 3 Desember 2025 masih terjadi perpindahan pengungsi sehingga muncul titik-titik lokasi pengungsian baru.
Sehingga petugas assessment setiap hari harus melakukan validasi untuk memastikan lokasi pengungsian baru tersebut. "Yang menjadi kesulitan kami, warga yang pindah lokasi pengungsian tidak melapor ke posko induk atau pos PMI bagian validasi assessment," jelasnya.
Oleh karena itu Intan berharap, setiap ada perpindahan pengungsi melapor terlebih dahulu sehingga dapat dideteksi Keberadaan mereka untuk mempermudah distribusi bantuan.
Perlu dicatat, disamping membuka pos lapangan di Pandanarum, PMI Banjarnegara juga membuka layanan hotline yang dapat diakses semua masyarakat melalui nomor WatshApp 085 702 019 210.
Nomor layanan hotline ini telah disebar luaskan bahkan ditempel di pos - pos pengungsian serta lokasi strategis lain agar dapat digunakan oleh korban bencana Situkung Pandanarum saat membutuhkan informasi atau bantuan pelayanan dari PMI Banjarnegara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PMI Terapkan Kartu Penerima Korban Tanah Longsor Situkung Banjarnegara
| Pewarta | : Muchlas Hamidi |
| Editor | : Deasy Mayasari |