TIMES JATENG, GUNUNGKIDUL – Libur Natal dan Tahun Baru 2025 membawa lonjakan kunjungan wisata ke kawasan pantai selatan Gunungkidul. Salah satu dampaknya terlihat di jalur menuju Pantai Drini, Sabtu (27/12/2025), di mana antrean kendaraan wisatawan mengular hingga sekitar tiga kilometer sejak pagi hari.
Pantauan di lapangan menunjukkan kepadatan kendaraan terjadi di simpang tiga pintu masuk kawasan Pantai Drini sekitar pukul 11.20 WIB. Antrean didominasi bus pariwisata dan mobil pribadi yang datang dari berbagai daerah. Untuk mengurai kemacetan, petugas menerapkan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan melalui jalur sisi timur.
Pengalihan arus dilakukan karena akses dari sisi barat tidak bisa dilalui. Genangan banjir di sekitar SMKN 1 Tanjungsari hingga siang hari belum sepenuhnya surut, sehingga kendaraan dari arah tersebut diarahkan untuk putar balik di sekitar rest area dan masuk melalui jalur alternatif.
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, Wahyudi, mengatakan antrean kendaraan sudah terjadi sejak dini hari. “Antrean sudah terlihat sejak sekitar pukul 06.00 WIB dan panjangnya mencapai kurang lebih tiga kilometer,” ujarnya.
Ia menambahkan, petugas dari Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres Gunungkidul disiagakan untuk mengatur arus lalu lintas dan mencegah kemacetan semakin parah.
“Kepadatan paling tinggi dari arah timur, sementara jalur barat kami tutup karena masih tergenang banjir sejak simpang Mulo,” jelasnya.
Pantai Drini saat ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Selain keindahan pantainya, kawasan ini juga menawarkan sejumlah daya tarik baru, seperti wahana kano, On the Rock, hingga Drini Park, yang membuat minat kunjungan terus meningkat selama musim liburan.
Kepadatan tersebut membuat sebagian wisatawan memilih alternatif pantai lain. Maya, wisatawan asal Wonosari, mengaku mengurungkan niat berkunjung ke Pantai Drini setelah mengetahui kondisi lalu lintas yang padat.
“Tadi rencananya ke Drini, tapi karena penuh akhirnya ke Pantai Sepanjang dulu. Nanti kalau sudah sepi, baru ke Drini lagi,” katanya.
Petugas mengimbau wisatawan untuk memantau informasi lalu lintas terkini dan mempertimbangkan waktu kunjungan agar tidak terjebak kemacetan, terutama pada jam-jam puncak selama libur Nataru. (*)
| Pewarta | : A. Tulung |
| Editor | : Faizal R Arief |