TIMES JATENG, BANJARNEGARA – Upaya evakuasi warga terdampak dan pencarian korban bencana alam tanah longsor di Dukuh Situkung Desa Pandanarum, Banjarnegara terus dilakukan oleh tim gabungan dan relawan hingga Senin (17/11/2025) siang.
Puluhan warga yang terjebak di dalam hutan sudah berhasil evakuasi okeh tim SAR gabungan. Mereka langsung dibawa ke Posko utama di Kantor Kecamatan Pandanarum.
Hari ini ditemukan satu jenazah bernama Ny Darti (30). Jenazah kemudian dilarikan ke Puskesmas Pandanarum, sedang seorang lagi meninggal di rumah sakit yakni Ny Klewih (40). Sehingga korban meninggal dunia tercatat 2 orang, sedang korban lainnya masih dalam pencarian.
Karena hujan mulai turun upaya pencarian korban bencana alam untuk sementara dihentikan sambil menunggu perkembangan cuaca.
Hari ini, ratusan warga terdampak juga telah dievakuasi tim gabungan bersama relawan.
Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan warga kemudian diminta beristirahat di Kantor Kecamatan Pandanarum, Aula Desa Pringamba, GOR Desa Beji dan gedung haji Desa Pringamba.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang Jawa Tengah saat memimpin apel pasukan di halaman Kantor Kecamatan Pandanarum, Senin menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan asesmen ulang dengan menerbangkan pesawat drone selanjut akan dilakukan pemetaan dan akan dibuat sektor - sektor untuk bahan pencarian besok.
Apel siaga juga dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana dan Wakhid Jumali Lc serta sejumlah kepala OPD terkait.
Untuk saat ini cuaca tidak memungkinkan, sehingga pencarian belum bisa dilakukan. Ia juga mengingatkan dalam upaya pencarian ini yang harus diutamakan adalah jaga keselamatan harus diutamakan.
"Kalau terjadi hujan lebat, cuaca ekstrem dan pergerakan tanah, maka kita tidak boleh nekat. kita juga turunkan tim untuk memantau dan mengawasi di lapangan agar keamanan tim SAR gabungan dapat terjaga.
Jumlah Pengungsi 821 Orang
Sementara Dandim 0704 Banjarnegara Lekok Czi Teguh Prasetyanto SIP menambahkan bahwa korban meninggal dunia ditemukan pada Minggu dan Senin hari ini. Sementara berdasarkan data yang ada, kemungkinan korban lain.
Disampaikan kendala yang dihadapi di lapangan karena tanah masih bergerak, sehingga belum dapat mencapai seluruh lokasi, sangat rawan untuk dilakukan pencarian.
Sementara jumlah rumah terdampak juga masih terus bertambah yang semula hanya 20 rumah ternyata mencapai 30 rumah. Sedang warga yang berhasil dievakuasi dari hutan hari ini 41 orang, pada hari sebelumnya 49 orang dan 8 orang .
"Hingga siang ini jumlah pengungsi tercatat 821 orang," imbuh Lekok Czi Teguh Prasetyanto SIP, Dandim 0704 Banjarnegara yang juga sebagai ketua tim pencarian korban tanah longsor Situkung, Pandanarum. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tim SAR Gabungan Banjarnegara Berhasil Evakuasi Semua Warga dari Hutan
| Pewarta | : Muchlas Hamidi |
| Editor | : Deasy Mayasari |