TIMES JATENG, BANJARNEGARA – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau lokasi bencana tanah longsor Situkung, Pandanarum, Banjarnegara, Senin sore (17/11/2025).
Seperti diberitakan sebelumnya tim SAR gabungan telah mengevakuasi warga terdampak yang tinggal di hutan untuk menyelamatkan diri. Sementara jumlah warga terdampak yang mengungsi terdata 821 orang. Namun jumlah ini masih bertambah mengingat masih ada warga yang tinggal di tempat saudaranya.
Sedang korban meninggal dunia sebanyak dua orang yakni Ny Klewih (40) dan Ny Darti (30). Saat ini mereka tinggal di tempat yang sudah disiapkan yakni di Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji dan Aula Desa Pringamba.
Gubernur Berikan Suport Warga
Dalam kunjungannya, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi didampingi Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana dan Wakhid Jumali menemui para korban terdampak.
Gubernur juga memberikan dukungan moral dan meminta warga Situkung, Pandanarum, Banjarnegara untuk bersabar dan memastikan seluruh warga merasa aman di tempat pengungsian.
Ia juga mengingatkan masyarakat Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat banyaknya wilayah yang rawan longsor. “Jawa Tengah ini minimarket bencana," katanya seperti dikutip laman Pemprov.

Ada daerah-daerah tertentu yang harus diantisipasi lanjut Gubernur yakni Batang, Kendal, Wonosobo, Banjarnegara, Brebes–Bumiayu, Magelang, Temanggung. Potensi gerakan tanah tinggi. Harus ada pencegahan dini
Ditambahkan, pemprov juga akan menggelar rapat terbatas untuk memperkuat mitigasi jangka menengah dan panjang. Data bantuan yang telah masuk dari OPD dan BUMD Provinsi Jawa Tengah, tercatat senilai Rp385,48 juta.
Bantuan tersebut meliputi logistik dari Dinas Sosial yang bersumber dari APBN senilai Rp239,35 juta, beras dua ton dari Dinas Ketahanan Pangan senilai Rp27 juta, serta obat-obatan dari Dinas Kesehatan senilai Rp11,91 juta.
Dukungan juga datang dari BUMD Jateng Peduli Bencana, yaitu logistik dari BPR BKK Mandiraja senilai Rp15,5 juta, tiga ton beras dari Bank Jateng senilai Rp 45 juta, serta logistik dari BPBD Jateng senilai Rp46,72 juta.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mengalokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 450 juta, untuk penanganan rumah warga yang tertimbun atau musnah.
Sementara Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana dan Wakhid Jumali Lc mengunjungi korban bencana sejak Senin siang. Ia juga memastikan semua warga terdampak dapat dievakuasi ke tempat yang lebih aman. (*)
| Pewarta | : Muchlas Hamidi |
| Editor | : Faizal R Arief |