TIMES JATENG, JAKARTA – Pelatih Spanyol Luis de la Fuente menyebut tiket yang terjual habis di Stuttgart Arena yang dipenuhi oleh mayoritas penggemar Jerman tidak akan membuat mereka terintimidasi. Menurutnya, Spanyol sangat siap menghadapi Jerman di perempat final Euro 2024, Jumat (5/7/2024) malam nanti.

De la Fuente menilai bermain di kandang sendiri tidak selalu menjadi sebuah keuntungan karena beban tanggung jawab untuk tidak mengecewakan suatu negara seringkali menjadi beban.

“Saya pikir pada level ini, keunggulan sebagai tuan rumah sebenarnya bukan sebuah faktor dan saya rasa hal itu tidak terlalu berpengaruh,” kata De la Fuente pada konferensi pers.

"Kami mempunyai pemain-pemain yang sangat berpengalaman, yang tidak akan terintimidasi oleh lingkungan yang kurang lebih tidak bersahabat. Ini adalah lingkungan sepak bola normal yang biasa kami alami. Saya rasa hal itu tidak berpengaruh sama sekali," ucapnya.

“Dan saya juga tidak yakin apakah mereka menguntungkan atau tidak, terkadang tekanan itu mengarah ke tim tuan rumah, karena fans sangat menuntut dan jika segalanya tidak dimulai dengan baik, maka penonton bisa memberikan efek positif bagi kami. ... kami akan memainkan pertandingan seperti yang telah kami lakukan sejauh ini, dengan gembira dan percaya diri."

Hanya tiga negara yang pernah memenangkan Euro sebagai tuan rumah (Spanyol 1964, Italia 1968, Prancis 1984) dan tiga negara lainnya pernah memainkan final di kandang sendiri, namun kalah (Portugal 2004, Prancis 2016, dan Inggris 2020).

Sejarah juga tidak berpihak pada Jerman untuk pertandingan nanti, karena mereka belum pernah mengalahkan Spanyol dalam pertandingan turnamen sejak 1988, rekor tanpa kemenangan termasuk kekalahan 6-0 di Nations League 2020.

Terlepas dari penampilan apik Spanyol dalam empat kemenangan beruntun mereka sejauh ini di Euro 2024 dan kesuksesan mereka sebelumnya melawan Jerman, De la Fuente mengatakan ini akan menjadi pertandingan yang seimbang.

Waspadai Kroos

Perbedaannya, menurut pria Spanyol itu, mungkin terletak pada bakat individu pemain tertentu, seperti gelandang Jerman Toni Kroos. Pemain berusia 34 tahun itu mungkin akan memainkan pertandingan terakhir dalam karirnya yang luar biasa karena ia berencana untuk pensiun setelah turnamen tersebut.

“Saya akan bertanya kepada UEFA apakah saya bisa mengikat kakinya untuk pertandingan ini,” canda De la Fuente.

Menurutnya, Kroos adalah pemain berkelas super dan menyayangkan pemain tengah itu akan meninggalkan sepak bola. "Kami tahu apa yang dilakukan Kroos dan kami akan mencoba membatasi umpannya, berada sangat dekat dan membantu dia agar dia tidak melakukan (umpan) dengan nyaman," ucapnya. (*)