https://jateng.times.co.id/
Kopi TIMES

Dibalik Reuni Ada Cinta untuk Forasa

Kamis, 10 April 2025 - 17:31
Dibalik Reuni Ada Cinta untuk Forasa Imam Fauzi, Alumni SMA 1 Purbalingga,

TIMES JATENG, PURBALINGGA – Meriahnya reuni belum hilang dalam memori para alumni, nostalgia akan jaman SMA begitu kuat terasa. Segala cerita akan masa itu seolah baru kemarin sore terjadi. Bahkan bau spidol papan tulis sekolah serasa kembali menyeruak seolah menjadi medium lorong waktu yang menembus kembali 25 tahun silam, dalam ingatan yang tak pernah ingin terhapus.

Berbagai story ungkapan rasa syukur, bahagia dan haru masih terus bermumculan dalam beranda utama dari media sosial para teman-teman alumni. “Gak Tiap taun begini kok, cantik itu karena bahagia, dan bahagia itu rejeki kan, bersama wong wong rungseb lan ruwag pun berkah tak terikira, miss u all yaaa” ungkap bahagia dari pemilik akun IG yohasti_rose.

“Forasa perak 5 april 2025 Sedulur selawase just a moment to remember to keep us strong” tulis caption dari akun Facebook Wahyu Priyo, sosok alumni yang sukses di bidang UMKM dan pertanian ini.

Tak mau kalah dengan para alumni lainnya Hari Ardi Kurnia pun mengekspresikan rasa bahagia itu disatu satunya media sosial yang dimilikinya yaitu Facebook, ”Kelelahan yang terbayarkan dengan Keindahan” ungkapnya penuh haru yang juga disertai foto-foto kehebohan selama reuni berlangsung.

Selain ungkapan-ungkapan bahagia di media sosial itu,  sejatinya banyak sekali rasa cinta yang terhadirkan dalam momen reuni spesial ini. 

Ada yang ikhlas menempuh perjalanan seorang diri ribuan kilometer jauhnya (1.968 km). Alumni ini dari Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Ia menempuh perjalanan jauh menuju Purbalingga hanya untuk bisa membersamai reuni perak 25 tahun Forum Alumni SMA 1 Purbalingga (Forasa). 

Ia hanya berharap bisa saling bersua, tertawa bersama dan bernostalgia antar para sahabat yang 25 tahun telah berpisah. Itulah perjuangan luar biasa dari seorang Boy Dalimunthe, pria  yang kini mengabdi sebagai ASN di Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.

Adapula rasa cinta yang begitu kuat terasa dari seorang perempuan anggun dengan gamis hitam syarinya. Walau mungkin secara kasat mata tidak terlihat senyum dan tawanya karena tertutup cadar, tapi begitu jelas terasa keihlasannya saat turut membersamai reuni ini.

Itu semua tentunya adalah bukti nyata akan kuatnya rasa untuk lebih mengutamakan dan menjaga silaturahmi antar sahabat, daripada sekedar mementingkan ego ego personal yang kadang kala lebih mendominasi dengan judgment negatifnya terhadap acara acara reuni.  

Berbagai ekspresi cinta yang diwujudkan dengan cara yang berbeda-beda dari para alumni di atas adalah bukti nyata dan pastinya sesuatu yang sangat luar biasa, karena tidak semua orang bisa melakukan itu, tidak semua dari kita bisa dan mau berbaur bersama dengan berbagai warna perbedaan, dan berbagai macam latar belakang.

Kemauan untuk bisa berbaur dan bernostalgia dengan penuh bahagia dan haru seperti itu tentunya butuh perjuangan dan tindakan nyata, bukan hanya sekedar kata kata apalagi ‘fatwa’ yang jutsru memvonis secara sepihak bahwa acara acara seperti ini ‘haram’ adanya.

Semua ini tentunya bisa jadi pengingat bagi kita semua yang seringkali mengabaikan pentingnya silaturahmi hanya karena malu, hahya karena merasa reuni bukanlah hal penting, bahkan adapula yang menganggap ajang ini hanya mudharat adanya. 

Yakinlah bahwa 
Ada cinta untuk Forasa
Ada cerita kala SMA
Ada hati untuk saling berbagi
Ada bahagia disetiap tawa..
Ada doa disetiap langkahnya
Bismillah Forasa Jaya 
Forasa Istimewa untuk Kita Semua.

Inilah cinta untuk Forasa yaitu untuk sebuah harapan akan masadepan yang lebih baik esok hari untuk semua alumni.

Itulah cinta akan kebersamaan, itulah ekspresi yang mungkin tidak akan bisa dinilai dengan materi. 

Terima kasih tak terhingga untuk semua panitia yang tanpa lelah terus berjibaku dan tanpa putus asa telah memberikan yang terbaik untuk kita semua “The great team never come without great spirit” you are the best  Broo!

Terima kasih juga tak terhingga kepada bapak ibu guru atas kehadirannya, para donatur atas supporting luar biasanya yang telah menghadirkan momen bahagia ini. Terima kasih telah membuat kami menangis dan tertawa bersama. Semoga Allah senantiasa memberikan berkah dan perlidungan untuk kita semua, untuk kembali bersua dalam reuni kedepannya.

Selamat berkatvitas kembali kawan kawan semua dalam peraduannya masing masing, kembalilah lagi nanti ke Purbalingga tetap dengan cinta dan rasa untuk terus bersama Forasa. Semoga kita semua senantiasa diberi nikmat berkah umur, bisa bersua kembali dalam reuni 30 Tahun nantinya. Dan insyAllah jika Allah mengizinkan tentunya, Bismillah menuju Tiga Dasawarsa Forasa Membersamai dalam Cinta dan Kebermanfaatan (*) 

 

* oleh: Imam Fauzi, Alumni SMA 1 Purbalingga, Warga Penghuni kelas 1i kelas tanpa tetangga tapi dekat dengan mushola.  

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta : Zidniy Husnaya (Magang)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.