TIMES JATENG, SEMARANG – Pemenang Putri Kebaya Jateng 2025, Salsabilla Diana Putri (20), atau yang biasa dipanggil dengan Salsa, berbicara dalam berbagai kesempatan besar dan berupaya menjadi role model dalam pelestarian budaya, khususnya kebaya.
Sebagai seorang wanita muda yang aktif di dunia model dan videografi, Salsa tidak hanya memiliki kemampuan dalam bidang tersebut, tetapi juga kecintaan yang mendalam terhadap kebudayaan Indonesia, terutama kebaya yang sudah menjadi bagian dari identitas bangsa.
Pemilik akun media sosial Instagram @shabilladp yang berasal dari Kota Denpasar dan kini sedang menempuh pendidikan di Universitas Dian Nuswantoro ini, memiliki pandangan yang jelas tentang pentingnya melestarikan budaya, terutama di era digital seperti sekarang.
"Menurut saya, kebaya meskipun terkadang dianggap kuno oleh sebagian kalangan, tetapi memiliki keindahan dan daya tarik tersendiri yang dapat bersanding dengan tren fashion masa kini," kata Salsa dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (2/2/2025).
Peluang dan Tantangan
Salsa percaya bahwa kebaya memiliki berbagai jenis dan cerita yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Dia melihat kebaya bukan hanya sebagai pakaian tradisional, tetapi sebagai simbol kekuatan dan kebanggaan wanita Indonesia yang dapat diterima di dunia fashion internasional.
"Dengan semakin banyaknya wanita muda yang tertarik mengenakan kebaya, saya merasa bahwa ini adalah langkah besar untuk menjaga keberlanjutan kebaya sebagai bagian dari warisan budaya bangsa," ucap anak pertama dari empat bersaudara.
Meskipun tantangan yang dihadapi adalah persepsi sebagian orang yang menganggap kebaya sebagai pakaian kuno dan membosankan, Salsa yakin bahwa kebaya justru dapat memberikan aura yang anggun dan elegan, serta menjadi pilihan yang sempurna untuk memperkaya penampilan sehari-hari.
"Sebagai Putri Kebaya, saya memanfaatkan platform digital untuk mengenalkan kebaya kepada generasi muda. Di akun media sosial, sering memposting konten dengan mengenakan kebaya atau batik, yang tidak hanya memperkenalkan pakaian tradisional Indonesia tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya," ungkapnya.
Harapan dan Ajakan
Dirinya berharap bahwa dengan adanya konten-konten yang diunggah, akan semakin banyak generasi muda yang tertarik dan bangga mengenakan kebaya dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih jauh Salsa yang hobi bermain musik violin ini mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap budaya Indonesia, karena kebaya adalah salah satu warisan yang sangat berharga yang harus dijaga keberadaannya.
Kedepannya, Salsa berharap agar anak-anak muda Indonesia lebih menghargai dan bangga dengan kekayaan budaya yang dimiliki. Budaya Indonesia, yang begitu beragam dan penuh makna, harus dijaga agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
Melalui pelestarian kebaya, Salsa mengajak generasi muda untuk terus berkarya dan menunjukkan bahwa kebudayaan Indonesia sangat relevan untuk zaman modern ini.
"Oleh karena itu, sebagai pemenang Putri Kebaya Jateng 2025, saya mengajak semua orang untuk terus memperkenalkan, melestarikan, dan berbagi kebudayaan Indonesia, karena itu adalah cara kita untuk menjaga identitas bangsa," tukasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Winner Putri Kebaya Jateng 2025, Salsabilla Diana Putri Bicara Pelestarian Budaya Bangsa
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Deasy Mayasari |