TIMES JATENG, BANJARNEGARA – Gerakan Pangan Murah (GPM) memeriahkan peringatan Hari Pangan Sedunia tingkat Kabupaten Banjarnegara, Rabu (30/10/2024) di halaman kantor Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan setempat.
Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi yang hadir para kegiatan ini menyampaikan, gerakan pangan murah merupakan salah satu kegiatan sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan disamping dalam rangka mencermati perkembangan harga pangan strategis.
Dimana harga pangan strategis saat ini menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan terutama komoditas bawang merah, telur dan minyak goreng.
"Pangan pangan menjadi kebutuhan manusia paling dasar ketiga setelah udara dan air, serta hak asasi manusia," jelasnya.
Saat ini kata Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi, kelaparan masih dialami oleh 10% dari populasi global. “Saat ini kondisi Prevalences of Undernourishment (PoU) atau Prevalensi Gizi Buruk PoU di Kabupaten Banjarnegara tahun 2023 menunjukkan masih ada 12,4 persen penduduk yang konsumsi energinya dibawah kecukupan yang dianjurkan,” kata Masrofi.
Disampaikan juga bahwa dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), bahan pangan dijual dengan harga lebih murah dari harga pasar yang ada, sehingga bisa menekan gejolak harga dan menjaga kestabilan harga.
GPM imbuh Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi merupakan upaya pengendalian inflasi agar masyarakat Banjarnegara secara umum tetap bisa menjangkau dan mengakses bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga bisa lebih sejahtera.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Firman Sapta Adi menjelaskan, kegiatan GPM merupakan stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan. “GPM ini dilaksanakan agar masyarakat dapat mengakses kebutuhan bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, serta memastikan ketersediaan pangan pokok aman dan mencukupi,” katanya.
Kegiatan lainnya dalam rangka hari pangan sedunia jelas Firman adalah meningkatkan akses pasar bagi produsen pangan pokok, serta kemudahan akses bahan pangan bagi konsumen dengan harga wajar, serta membangun jaringan distribusi pangan melalui Pasar Tani atau Bazaar.
“Masyarakat umum, para ASN pemkab Banjarnegara diharapkan ikut menyemarakan Gerakan Pangan Murah melalui Pasar Tani ini,” harapnya seraya menambahan jika kegiatan di fasilitasi oleh Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto dan Fasilitasi Distribusi APBD Kabupaten Banjarnegara dalam rangka menahan lonjakan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat Banjarnegara dan sekitarnya. (*)
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Deasy Mayasari |