TIMES JATENG, WONOGIRI – Jalan-jalan ke Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah kurang pas kalau belum mencicipi tempe mendoan jumbo.
Kuliner satu ini paling cocok dinikmati ramai-ramai bersama keluarga atau teman, satu porsi isi 7 lembar hanya dipatok harga Rp10 ribu.
Agar bisa menyantap tempe mendoan jumbo ini, anda bisa langsung datang ke Jalan Raya Wonogiri-Pacitan tepatnya di depan SMAN 1 Baturetno. Buka dari pukul 15.00 Wib sore hingga pukul 22.00 malam.
Mendoan jumbo saat digoreng dengan minyak panas sebelum disajikan hangat-hangat. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Menurut penjual mendoan jumbo, Feri Irawan (27), pelanggan bisa memilih dua varian rasa, original atau sambal kecap dengan irisan cabai rawit. Cara menikmatinya sehabis digoreng hangat-hangat.
"Rata-rata suka dicocol sambal kecap toping cabai rawit. Ada juga yang dibawa pulang buat yang di rumah," katanya, Kamis (30/6/2022) malam.
Untuk bahan baku, Feri tak kesulitan, karena sudah ada pemasok tempe sendiri yang diperoleh dari sekitar Baturetno. Tempenya pun bukan sembarangan, melainkan dibungkus daun jati. Sedangkan minyak goreng juga sudah ada yang menyuplai.
Pelanggan tampak menunggu antrean mendoan jumbo Baturetno Wonogiri. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
"Semalam bisa habis 70 sampai 100 bungkus. Tempenya lokal sini saja. 10 liter minyak goreng buat satu wajan," terangnya yang ditemani sang istri.
Dari hasil jualan mendoan jumbo, dalam seminggu, pemuda yang juga aktivis organisasi ini mengaku bisa meraup untung jutaan rupiah.
"Sejak awal buka, sebelum puasa kemarin tiap minggu bisa dapat Rp3 juta sampai Rp4 juta. Sudah bisa balik modal," jelas Feri Irawan sambil tersenyum lebar.
Makanan khas yang hanya satu-satunya di bagian Selatan Wonogiri ini sangat diminati pecinta kuliner, selain harganya pas di kantong, rasanya pun membuat ketagihan. Seperti diungkapkan penikmat asal Pacitan, Jatim, Faris Setiadi (28), meski baru pertama kali beli langsung memborong 5 porsi.
"Tadinya pas jalan pelan-pelan, kok rame, ternyata ada tempe mendoan jumbo. Ini langsung saya bawa pulang," ujarnya. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |