TIMES JATENG, JAKARTA – Dunia penerbangan penuh dengan simbol-simbol tersembunyi, dan salah satunya ada pada seragam para pilot.

Jika Anda pernah memperhatikan seragam pilot dengan seksama, Anda mungkin melihat deretan garis di bahu atau lengan mereka. Garis-garis ini bukan sekadar hiasan atau bagian dari tradisi.

Faktanya, jumlah garis tersebut memiliki arti penting yang berkaitan langsung dengan jabatan dan pengalaman sang pilot.

Apa Nama Resmi Garis di Seragam Pilot?

Dikutip dari readers digest yang mewawancarai para pilot, garis-garis pada bagian bahu seragam pilot dikenal dengan sebutan epaulet (kadang dieja juga epaulette). Istilah ini berasal dari bahasa Prancis épaule yang berarti “bahu”.

Meski tampak sepele di mata penumpang, epaulet punya arti yang sangat dalam bagi para pilot.

“Ada rasa bangga dan pencapaian tersendiri ketika mengenakan epaulet,” ujar Dan Bubb, mantan first officer di Air Vegas Airlines dan penulis buku Landing in Las Vegas: Commercial Aviation and the Making of a Tourist City.

Epaulet menunjukkan otoritas, tanggung jawab, serta tahun-tahun pelatihan profesional yang telah dilalui oleh seorang pilot.

Apa Arti Jumlah Garis di Seragam Pilot?

Jumlah garis pada epaulet menunjukkan posisi atau jabatan sang pilot. Semakin banyak garis, semakin tinggi pula tanggung jawab yang mereka emban. Berikut panduan sederhananya:

• Satu Garis
  Digunakan oleh cadet atau pilot magang yang masih dalam proses pelatihan dan pengumpulan jam terbang di bawah supervisi.

• Dua Garis
  Dipakai oleh second officer atau teknisi penerbangan yang biasanya merupakan kru ketiga dalam pesawat besar. Mereka membantu inspeksi pra dan pasca penerbangan, serta memantau sistem pesawat selama penerbangan.

• Tiga Garis
  Milik first officer atau kopilot, yang berbagi tugas terbang dengan kapten, termasuk saat lepas landas, mendarat, dan mengoperasikan pesawat selama penerbangan.

• Empat Garis
  Tanda dari seorang kapten atau pilot-in-command yang bertanggung jawab penuh atas keselamatan pesawat, penumpang, awak, dan seluruh jalannya penerbangan.

Bagaimana Seorang Pilot Mendapatkan Epauletnya?

Menurut Bubb, saat seorang pilot baru diterima oleh maskapai, ia harus mengikuti pelatihan darat (ground school) dan lulus ujian simulasi atau penerbangan nyata. Setelah itu, mereka akan mendapatkan epaulet sesuai dengan posisi awalnya.

Untuk naik jabatan—misalnya dari first officer menjadi kapten—pilot harus mengumpulkan ribuan jam terbang, lulus berbagai evaluasi performa, dan mendapatkan penilaian positif dari kapten-kapten senior.

Rata-rata dibutuhkan waktu dua hingga tiga tahun untuk seorang first officer naik menjadi kapten. Setelah lulus tes akhir, calon kapten akan terbang bersama kapten senior atau kopilot berpengalaman selama 6 hingga 12 bulan sebagai bentuk pembuktian kemampuan. Jika dinyatakan layak, barulah mereka mengenakan epaulet dengan empat garis.

Apakah Sistem Garis Ini Berlaku Secara Global?

Secara umum, ya. Sistem epaulet ini digunakan hampir di seluruh dunia dan mengacu pada standar internasional yang ditetapkan oleh Federal Aviation Administration (FAA) di AS dan International Civil Aviation Organization (ICAO).

Kesimpulan

Epaulet bukan sekadar ornamen di seragam pilot. Di balik garis-garisnya, tersembunyi cerita tentang kerja keras, tanggung jawab, dan prestasi yang diraih di kokpit pesawat.

Jadi, lain kali Anda naik pesawat dan melihat garis di bahu sang pilot, Anda tahu pasti: mereka bukan hanya pilot—mereka adalah profesional terlatih yang telah melewati banyak tahap untuk bisa berada di posisi itu. Empat garis? Itu artinya mereka pemimpin di udara. (*)