https://jateng.times.co.id/
Berita

Air Rob Merusak Perekonomian Warga Desa Blendung Ulujami Pemalang

Rabu, 04 September 2024 - 16:49
Air Rob Merusak Perekonomian Warga Desa Blendung Ulujami Pemalang Tanggul dari bambu dibuat secara swadaya oleh warga untuk menahan air rob dari laut (FOTO: Ragil / TIMES Indonesia)

TIMES JATENG, PEMALANGAir rob yang menggenangi Desa Blendung, Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah sejak 2019 lalu, saat ini telah meluluhkan lantakkan perekonomian masyarakat setempat.

Baik di sektor pertanian, perikanan dan perdagangan serta kegiatan ekonomi sosial lainnya, genangan air rob ini tanpa ampun membuat warga setempat kehilangan mata pencaharian sehari-hari.

warga-untuk-menahan-air-rob-dari-laut-2.jpg

Sekdes Blendung, M Khouduri menuturkan bahwa di Desa Blendung terdapat 6.138 jiwa penduduk yang mayoritas mata pencaharian mereka adalah petani, baik petani tambak maupun petani sawah dan kebon melati.

Sejak banjir rob menerjang pada 2019 lalu, di mana ketinggian air  mencapai 40-50 cm di dalam rumah hingga mencapai 70 cm di luar rumah atau di jalan, semua sektor perekonomian warga pun terkena imbasnya.

warga-untuk-menahan-air-rob-dari-laut-3.jpg

"Dengan adanya Banjir Rob perekonomian penghasilan desa kami sudah hancur dan dampaknya, sangat dirasakan oleh semua warga," tuturnya.

Bahkan akibat terjangan air rob dari laut tersebut, semenjak 2022, desa yang dulu sangat indah dengan view pantainya berjajar ribuan pohon kelapa bak pagar alam membentengi desa di ujung pantai utara ini, kini ini masuk kategori desa dengan kemiskinan ekstrem.

"Sejak 2022, Desa Blendung masuk kategori Miskin ekstrem, kami sangat berharap donasi dari berbagai pihak untuk membuat tanggul swadaya dari bambu," harapnya.

Terpisah, Waryono selaku pembina Koperasi pPerikanan Darat (KPD) Desa Blendung mengaratakan, jika setiap tahunnya para petani tambak mengalami kerugian besar, bahkan sampai miliaran rupiah.

"Bahkan sekarang ini untuk budidaya tambak mengalami kerugian kurang lebih Rp 7 miliar. Saya memohon kepada pemerintah untuk kreatif membantu budidaya petani tambak di Desa Blendung, " kata Waryono.

Sementara, salah seorang warga bernama Muswadi berharap ada bantuan pemerintah secepatnya,

"Dinas terkait baru survei saja, belum ada tindak lanjut penanganan banjir rob. Kami berharap ada bantuan secepatnya dari Pemerintah maupun donatur serta lembaga kemanusiaan," tuturnya, Rabu (4/9/2024) siang.

Sedangkan Kepala BPBD Kabupaten Pemalang, Andri Adi ketika dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Rabu (4/9/2024) belum memberikan keterangan tetkait hal tersebut. (*)

Pewarta : Ragil Surono
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.