TIMES JATENG, BANJARNEGARA – PMI Banjarnegara menurunkan sedikitnya 80 relawan terlatih untuk mendukung penanganan bencana alam sebagai bentuk respon cepat tanggap darurat bencana tanah longsor di Dusun Situkung Desa/Kecamatan Pandanarum 

‎Ketua PMI Banjarnegara dr Amalia Desiana melalui pengurus bidang Infokom, Tujono, SIP menyampaikan, respon cepat dilakukan dengan mendorong puluhan relawan, termasuk tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dan PMR.

‎“Beberapa pos pelayanan telah berjalan sesuai dengan tugas yang diberikan sesuai struktur komando tanggap darurat yakni bidang penganan pengungsi, logistik dan dapur umum,” jelasnya Selasa (18/11/2025).

‎Pelayanan bagi pengungsi bencana tanah longsor Situkung kata Tujono meliputi pendataan yang nantinya akan menjadi rujukan pelayanan kepada pengungsi atau korban terdampak bencana.

‎PMI di eks Bakorwil III Akan Turun

‎Untuk membantu proses penanganan bencana alam Situkung, Pandanarum, PMI di eks Bakorwil III juga akan turun untuk memperkuat relawan PMI Banjarnegara.

‎Terpisah ketua bidang penanggulangan bencana alam PMI Banjarnegara Andri Sulistyo menambahkan, selain personel atau relawan pihaknya juga menerjunkan beberapa armada pendukung layanan .

‎“Ambulance dan kereta jenazah kita siagakan penuh, armada tanki air juga kita dorong untuk membantu layanan air bersih dan armada lain untuk mendukung proses distribusi bantuan ke beberapa lokasi pengungsian,” jelasnya.

‎Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga terimbas tanah longsor Situkung, pihaknya terus berkordinasi dan memberikan laporan kepada PMI Provinsi Jawa Tengah terkait penanganan selama masa tanggap darurat bencana yang ditetapkan selama 14 hari terhitung sejak 16 November 2025. (*)