TIMES JATENG, PEMALANG – Kader PDI Perjuangan Pemalang memilih mengundurkan diri dari partai. Hal itu dilakukan karena tak sejalan dengan pilihan partai dalam pilkada.
Diketahui, partai dengan logo banteng moncong putih itu memilih mengusung pasangan calon (paslon) Mansur Hidayat dan Muhammad Bobby Dewantara.
Para kader yang enggan memilih paslon usungan partai mereka itu lebih memilih jalan yang berbeda dengan mendukung, memenangkan dan mensukseskan Paslon Nomor Urut 3, Anom Widiyantoro dan Nurkholes.
Deklarasi itu dilakukan pada Kamis (21/11/2024) bertempat di sebuah tempat makan yang berada di Desa Walangsanga, Kecamatan Moga.
Salah seorang kader PDI Perjuangan Pemalang, Sugiyanto, menyatakan, jika alasan melabuhkan dukungan ke paslon An-Nur (akronim Anom Widiyantoro dan Nurkholes).
"Kami memandang jika paslon nomor urut 3 ini, program-program kerjanya lebih pro rakyat dan sejalan dengan ideologi Marhaenisme," kata dia.
Usai menyatakan sikap untuk mendukung paslon An-Nur, pihaknya pun langsung bergerak aktif di lapangan untuk pemenangan.
"Langsung bergerak. Nanti kita bersama relawan-relawan An-Nur dan partai pengusung bahu-membahu dil apangan untuk kemenangan nomor 3," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dukung Paslon An-Nur, Kader PDI Perjuangan Pemalang Pilih Mundur dari Partai
Pewarta | : Ragil Surono |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |