TIMES JATENG, BLORA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora terus menggencarkan program keummatan melalui kegiatan Sosialisasi Gerakan Sedekah Subuh.
Sosialisasi ini melibatkan jajaran Dinas Pendidikan, semua kepala sekolah menengah pertama (SMP), korwil Bidik, serta dari Masing-masing kecamatan mengirimkan lima perwakilan kepala sekolah dasar (SD). sehingga, puluhan peserta hadir dalam kegiatan yang berlangsung khidmat sekaligus inspiratif.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi mengenai pentingnya Sedekah Subuh sebagai gerakan kolektif yang mampu menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
Ketua Baznas Blora, H Sutaat, menyebutkan, karena jumlah ASN pada Dinas Pendidikan Blora paling banyak di antara OPD yang lain, maka Baznas Blora mengundang jajaran dari Dinas Pendidikan dan kepala sekolah untuk mengikuti sosialisasi.
"Karena memang untuk dinas pendidikan kan jumlah ASN nya banyak sekali dan paling banyak diantara organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain, maka hari ini kita mengundang kepala SMP, korwil Bidik, dan perwakilan kepala SD masing-masing lima dari tiap kecamatan. Dan ini kan sifatnya sukarela dan tidak wajib," jelasnya, Selasa (30/9/2025).
Sutaat juga menjelaskan, penggunaan hasil dari sedekah subuh akan digunakan untuk memberi kesejahteraan pada anak yatim.
"Untuk program sedekah subuh ini apabila terkumpul, maka alokasi penggunaannya adalah untuk bagaimana mensejahterakan anak yatim. Jadi, poin terbanyaknya dari program ini adalah untuk mensejahterakan anak yatim. Untuk kisaran jumlahnya sekitar 1.140. namun update nya pasti berkembang dan itu data tahun lalu dan mungkin akan berkembang," jelas ketua Baznas Blora.
"Tadi juga saya pesankan pada masing-masing korwil Bidik untuk mendata anak yatim yang ada di lingkungannya, terutama mereka yang masih sekolah PAUD, TK, maupun SD," tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan sedekah subuh di sektor pendidikan ini bisa memberi tingkat kesejahteraan yang baik bagi anak yatim.
"Dari sedekah subuh itu, misalkan ASN tiap pagi bersedekah seribu entah dua ribu itu bisa gunakan untuk mensejahterakan anak yatim. Dengan demikian kita tau sendiri bahwa nasib anak yatim dengan anak-anak biasa kadang berbeda. Untuk itu pemerintah bersinergi dengan baznas ingin ikut andil untuk mensejahterakan mereka," tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tanamkan Budaya Berbagi, Baznas Blora Gandeng Dinas Pendidikan Jadi Penggerak Sedekah Subuh
Pewarta | : Ahmad Rengga Wahana Putra [MG-301] |
Editor | : Deasy Mayasari |