https://jateng.times.co.id/
Berita

Mengenal Pepaya Gunung dari Ketinggian Dieng: Mengapa Carica Begitu Istimewa?

Minggu, 25 Mei 2025 - 01:24
Mengenal Pepaya Gunung dari Ketinggian Dieng: Mengapa Carica Begitu Istimewa? Pohon buah Carica yang sekilas mirip pepaya tumbuh begitu subur di kawasan dataran tinggi Dieng. (FOTO: bobobox)

TIMES JATENG, WONOSOBO – Pegunungan Dieng tak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan kekayaan hayati yang unik dan bernilai tinggi, salah satunya adalah buah Carica.

Buah ini menjadi ikon kuliner khas Wonosobo yang kini tak hanya dikenal di kalangan wisatawan lokal, tetapi juga mulai dilirik pasar nasional dan internasional.

Carica, atau yang memiliki nama latin vasconcellea cundinamarcensis, adalah buah eksotis yang berasal dari pegunungan Andes di Amerika Selatan. Namun, di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, buah ini bisa tumbuh subur dan berbuah lebat.

Meski secara ilmiah carica bisa tumbuh di tempat lain, namun secara praktis belum ada daerah lain di Indonesia yang bisa membudidayakan carica sebaik di Dieng.

Hal ini dikarenakan faktor iklim dan tanah sangat spesifik di Dieng, seperti suhu yang berkisar 12°-20° C, ketinggian 1.500-2.000 mdpl, serta tanah vulkanik yang kaya nutrisi.

Tanaman ini menyerupai pepaya kecil, namun memiliki rasa dan tekstur yang berbeda. Carica Dieng berukuran kecil, daging buahnya berwarna kuning keemasan, beraroma harum, dan memiliki rasa manis asam yang menyegarkan.

Proses Budidaya yang Menantang

Tugu-Carica.jpgTugu Carica menjadi salah satu identitas masyarakat Wonosobo. (FOTO: Facebook/@rezitiyo76/Jelajah WOnosobo)

Carica hanya bisa tumbuh di ketinggian lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut. Kondisi iklim sejuk, tanah vulkanik yang subur, serta curah hujan yang stabil menjadi kunci keberhasilannya. Inilah sebabnya, Carica tidak bisa dibudidayakan di daerah dataran rendah.

“Tanaman Carica memerlukan perawatan khusus. Ia sensitif terhadap suhu kelembaban. Namun jika dirawat dengan baik, hasilnya sangat menjanjikan,” jelas Sutarno, seorang petani Carica yang telah menanam sejak tahun 2005.

Buah ini biasanya tidak dikonsumsi langsung karena teksturnya yang agak keras dan rasanya yang tajam saat mentah. Sebaliknya, Carica diolah menjadi manisan buah dalam sirup, yang dikemas dalam botol atau cup dan menjadi buah tangan khas Wonosobo. Produk olahan Carica ini kini menjadi andalan UMKM lokal.

Manfaat Carica bagi Kesehatan

Carica.jpgProduk olahan carica bisa dengan mudah ditemukan di berbagai pusat oleh-oleh. (FOTO: Instagram @caricagemilang).

Tak hanya lezat, buah Carica juga menyimpan beragam manfaat kesehatan. Kandungan nutrisinya meliputi:

Vitamin C tinggi: Membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai antioksidan alami.

Enzim papain: Bermanfaat untuk memperlancar pencernaan dan menyehatkan usus.

Serat alami: Baik untuk menjaga metabolisme tubuh dan mengurangi risiko sembelit.

Antioksidan: Membantu menangkal radikal bebas dan memperlambat penuaan dini.

Dukungan Pemerintah dan Potensi Ekspor

Pemerintah Kabupaten Wonosobo turut mendukung pelestarian dan pengembangan Carica melalui pelatihan budidaya, distribusi bibit unggul, serta promosi wisata kuliner. Dalam beberapa tahun terakhir, produk Carica bahkan mulai menembus pasar ekspor ke Singapura dan Malaysia.

Bagi wisatawan, Carica bukan sekadar buah oleh-oleh. Ia adalah simbol cinta dari Dieng, negeri atas awan yang menyimpan banyak keajaiban. Di balik setiap botol manisan Carica, terdapat cerita tentang tanah tinggi yang subur, tangan-tangan petani yang ulet, dan masyarakat yang terus menjaga warisan alam mereka dengan sepenuh hati. (*)

Pewarta : Mutakim
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.