https://jateng.times.co.id/
Berita

Lewat Pameran Tunggal, Perupa Muda Bantul Seppa Darsono Ajak Masyarakat Peduli Laut

Selasa, 25 Juni 2024 - 08:56
Lewat Pameran Tunggal, Perupa Muda Bantul Seppa Darsono Ajak Masyarakat Peduli Laut Seppa Darsono saat menyampaikan kepada awak media terkait tema seni rupa bertajuk Membaca Bintang (FOTO: Edis /TIMES Indonesia)

TIMES JATENG, BANTULPameran tunggal seni rupa bertajuk 'Manbaca Bintang ' digelar selama dua pekan, mulai 22 Juni hingga 7 Juli 2024.

Pameran beraliran abstrak naif visual bertema 'Laut' ini digelar di Galeri Lorong Jalan Nitiprayan, Jeblok RT 02, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, DIY. 

Pameran tersebut diprakarsai oleh perupa muda Seppa Darsono  yang merupakan warga Katen, Sumberagung, Jetis, Bantul. Ini dalam rangka merayakan lebaran seni rupa yang digelar Juni sampai Agustus 2024. 

seni-rupa-bertajuk-Membaca-Bintang.jpg

Pelukis 38 tahun jebolan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) atau SMK Negeri 3 Kasihan, Bantul itu menyuguhkan karya-karyanya berangkat dari tangkapan, ingatan, dan pengalamannya tentang laut.

Kurator Pameran Tunggal 'Seppa Darsono', Octalyna Puspa Wardany, SE, MSn, PhD mengatakan, tema ini berangkat dari ingatan maupun kenangan Seppa yang berkaitan dengan laut selama bertandang ke 6 pulau selat Malaka, Kepulauan Riau, bersama Seniman Padang, Stefan Buana. 

"Jadi pameran seni rupa ini mengangkat tema dan isu tentang laut, menguat setelah Seppa Darsono melakukan perjalanan bersama seniman Padang Stefan Buana selama 12 hari pada 2023 ke 6 pulau di Selat Malaka, yaitu: Batam, Gara, Penawar Rindu, Buluh, Penyengat, dan Bintan," ujar Octalyna, Selasa (25/6/2024).

Keseluruhan kisah dan cerita itu mewujud dalam 12 lukisan akrilik, 1 instalasi multimedia dan instalasi gapura atau jalan masuk “Bubu”.

Bertajuk "Membaca Bintang" ini mengajak audiens masuk ke dalam lukisan-lukisan Seppa memadukan sinar laser dan suara deburan ombak dan musik dengan berbagai found object berupa perahu, dayung, jala ikan, bandul dan pemberat jala. 

"Bubu terinspirasi dari bentuk bubu ikan suku laut Kepulauan Riau” yang seperti rumah dipasang sebagai gapura," terangnya.

Yang unik, kedua belas lukisan Seppa hadir dengan gaya abstrak naivisme visual yang jarang atau belum pernah ada. Dari jarak jauh, lukisan Seppa tampak abstrak dengan komposisi warna saling bertabrakan yang asimetris dan tak beraturan. Ketika dilihat secara dekat, tampaklah berbagai obyek yang digoreskan bentuk-bentuk dan gaya yang kekanak-kanakan

"Karya-karya lukisan yang digelar di sini saya menyebutnya sebagai aliran atau bergaya abstrak naivisme visual. Dari jauh dari jarak yang cukup jauh lukisan-lukisan Seppa akan tampak condong ke karya abstrak dalam permainan keseimbangan dan harmonisasi warna. Dengan bentuk-bentuk yang asimetris dan tidak beraturan. Tapi ketika dia didekati maka mulai muncul objek-objek yang digambarkan oleh Seppa," tandasnya.

Sementara itu, Seppa Darsono, mengungkapkan, melalui karyanya ini, ia ingin mengajak kepada masyarakat untuk lebih peduli dan mencintai laut. Salah satu hal, yang harus menjadi perhatian yakni pencemaran air laut, di mana hal itu terjadi akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab. (*) 

Pewarta : Edy Setyawan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.