TIMES JATENG, TEGAL – Matahari belum terlalu tinggi ketika Bupati Tegal, H. Ischak Maulana, bersama Wakil Bupati Ahmad Kholid melangkah ke lokasi pertama dari serangkaian titik pembangunan yang akan mereka tinjau hari itu. Kamis (18/9/2025) bukan sekadar agenda formal, tetapi menjadi bukti bahwa komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Tegal dalam mewujudkan visi besar, Tegal Luwih Apik.
Bersama jajaran pimpinan Badan Pengelola Keuangan Anggaran Daerah (BPKAD) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) serta pula Bappeda, keduanya menyusuri jalan demi jalan, proyek demi proyek.
Dari ruas Jalan Tegalandong – Durensawit, kemudian Jalan RP Suroso ditemui oleh pelaksana hingga Jalan Gajah Mada setiap lokasi menjadi cermin dari harapan yang sedang dibangun secara bertahap.
Tidak berhenti di jalan raya Gajah Mada, rombongan juga meninjau Kawasan GOR Trisanja, di mana proyek Running Track tengah digarap demi memberikan wadah para atlet dan pencinta sepakbola.
Di sana, aroma keringat pekerja bercampur debu proyek menjadi pemandangan yang biasa namun tidak luput dari perhatian pemimpin daerah yang ingin memastikan setiap proses berjalan sebagaimana mestinya.
“Ini bukan kunjungan seremonial saja, Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran daerah dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat” tegas Bupati Ischak di sela monitoring.
Menurutnya pembangunan Gelangang Olah Raga (GOR) Trisanja Slawi ini sangat diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Tegal, apalagi lokasi ini menjadi titik kumpul masyarakat Kabupaten Tegal berolahraga bersama keluarga.
Bahkan salah seorang warga beberapa di antaranya menyampaikan rasa terima kasih atas perbaikan akses jalan yang dulunya rusak dan kini mulai mulus hingga semakin mewahnya GOR Trisanja Slawi.
Terlebih lagi proses pembangunan menuju Tegal Luwih Apik diberbagai titik ini dan di balik kelelahan pekerja proyek optimisme baru yang lahir, bahwa perubahan itu jadi nyata, dan terasa.
Selain itu, Bupati Tegal juga menekankan pentingnya kolaborasi. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pelaksana proyek harus disiplin, masyarakat juga harus ikut menjaga hasilnya. Sinergi inilah menjadi kunci keberhasilan pembangunan,” ujarnya.
Salah satu momen apresisasi dari kegiatan ini terjadi saat meninjau pembangunan Jalingkos (Jalan Lingkar Kota Slawi). Proyek ini ditangani penyedia CV Safrida dan hasilnya mencuri perhatian.
“Target progres per 18 September 2025 seharusnya baru 42 persen. Tapi kami lihat sudah mencapai 48 persen lebih. Ini sangat baik, dan tentu patut diapresiasi,” kata Bupati Ischak penuh semangat.
Apresiasi tersebut disambut hangat oleh perwakilan pelaksana proyek, yang berjanji akan terus menjaga kualitas pekerjaan agar sesuai standar.
Selanjutnya Ischak menyampaikan bahwa dari hasil kunjungan peringgi Imigrasi dikatakan bila pihak Imigrasi sepakat untuk membangun kantor Imigrasi di Kabupaten Tegal.
"Mereka menyambut baik usulan kami dan akan membangun Kantor Imigrasi di Kabupaten Tegal dengan titik lokasi di Terminal Adiwerna, hal ini dikarenakan semakin meningkatnya pertumbuhan industri di wilayah Kabupaten Tegal," terang Bupati Tegal.
Disampaikan pula bahwa pembangunan bukan hanya soal beton, aspal, dan infrastruktur fisik. Pembangunan juga menyangkut rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah, terhadap masa depan daerahnya.
Monitoring yang dilakukan hari itu mungkin hanya berlangsung beberapa jam, tetapi punya makna jauh lebih panjang. Setiap langkah yang mereka ambil di lapangan, adalah langkah menuju perubahan yang lebih baik langkah menuju Tegal yang lebih Apik untuk kebermanfatan masyarakat Kabupaten Tegal. (*)
Pewarta | : Cahyo Nugroho |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |