TIMES JATENG, PEMALANG – Akibat hujan deras yang melanda wilayah selatan Kabupaten Pemalang, sejak kemarin, sebuah akses jalan di Dusun Mentek, Desa Wisnu, Kecamatan Watukumpul mengalami tanah longsor.
Hal itu menyebabkan jalan amblas dan terbelah sampai ratusan meter panjangnya.
Peristiwa itu menyebabkan aktivitas warga yang melintas dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil tidak bisa melintas.
Menurut penuturan Sahuri (45) warga Desa Semingkir kecamatan Randudongkal, yang kebetulan melintas di akses jalan antar kecamatan tersebut, memang hujan turun deras mengguyur di dua kecamatan yang berada di daerah punggung kabupaten Pemalang itu.
"Hujan turun dari kemarin sampai sekarang dan tanah longsor terus bergerak mengakibatkan ruas jalan di Desa Wisnu amblas dan retak," kata Sahuri.
Hingga Selasa, 21 Januari 2024, tanah longsor masih berlangsung di sana. "Hingga pukul 10.00 WIB deritan bunyi pepohonan dan tanah longsor masih terjadi, menyebabkan akses jalan sepanjang ratusan meter pecah terbelah ambalas," tutupnya.
Sementara itu Camat Watukumpul Agus Syarif Nurhadi, ketika dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya pada Selasa malam (21/1/2025 ) menuturkan, tanah longsor di Desa Wisnu menyebabkan akses jalan amblas sekitar 300 meter. Akibatnya, perjalanan menuju ke kota Pemalang jarak dan waktu tempuhnya makin panjang dan lama,
"Tadi dari pihak DPU dan BPBD langsung merencanakan assesment mencari lokasi mana yang memungkinkan untuk dibuat jalur alternatif, Sementara jika melewati tanah Perhutani yang di atas Mentek, infonya tidak memungkinkan karena di areal itu masuk zona merah," terang Agus
Dari pihak terkait belum tahu pasti ruas jalan mana yang akan dibuka jalan alternatif. Jalan alternatif yang dimaksud hanya diperuntukan bagi pejalan kaki dan pengendara motor bukan untuk mobil. Hal ini juga memenuhi permintaan warga Desa Wisnu untuk jalur anak sekolah menuju Randudongkal serta para pekerja atau pegawai.
"Bupati tadi menyampaikan penjelasan kepada rekan media bahwa untuk pembukaan jalan dimaksud, diambilkan dari anggaran darurat bencana. Kebetulan juga jalan beton yang terkena dampak bencana baru dibangun dari anggaran pusat," tutupnya. ( Ragil)
Pewarta | : Ragil Surono |
Editor | : Faizal R Arief |