TIMES JATENG, MAGELANG – Pilkada 2024 di Kabupaten Magelang menjadi momen penting bagi masyarakat Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dalam menentukan pemimpin yang akan membawa perubahan dan pembangunan di daerah setempat.
Kali ini, ada dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung untuk memperebutkan posisi bupati dan wakil bupati. Masing-masing membawa visi dan misi serta program kerja yang mereka tawarkan kepada masyarakat.
Memiliki nomor urut 2, pasangan Grengseng Pamuji dan Sahid merupakan kolaborasi yang diusung oleh lima partai besar, yaitu PDIP, Gerindra, PPP, Golkar, dan Demokrat.
Dengan dukungan politik yang kuat, pasangan ini memiliki visi untuk membangun Kabupaten Magelang yang lebih sejahtera dan merata. Fokus utama mereka adalah pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, terutama pada bidang infrastruktur dan pelayanan publik.
Paslon ini juga berkomitmen meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas, layanan kesehatan yang lebih baik, serta mendorong ekonomi melalui pengembangan potensi lokal.
Dalam bidang pendidikan, Grengseng dan Sahid berencana untuk memperkuat infrastruktur sekolah dan memperluas akses pendidikan hingga pelosok desa.
Mereka juga merancang kebijakan untuk meningkatkan kualitas guru dan memfasilitasi pelatihan keahlian bagi masyarakat agar bisa lebih kompetitif di dunia kerja.
Dari sisi kesehatan, mereka ingin memastikan setiap desa memiliki fasilitas kesehatan dasar yang memadai sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses pelayanan medis.
Pembangunan berkelanjutan menjadi salah satu program utama mereka, yang akan diwujudkan dengan menjaga keseimbangan antara perkembangan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Mereka juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana daerah, dengan harapan dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Magelang.
Harapan untuk Paslon Grengseng-Sahid
Sigit Tri Utomo, Sekretaris Pusat Budaya dan Kebijakan Publik INISNU Temanggung, berharap apa yang menjadi visi dan misi dari paslon no urut 2 benar-benar terealisasikan ketika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2024 tahun ini.
"Paslon yang kita dukung ini bisa menjembatani para pemuda untuk akselerasi diberbagai bidang UMKM, pertanian, peternakan, hingga beasiswa ke berbagai perguruan tinggi," ucap Sigit kepada TIMES Indonesia, Selasa (12/11/2014).
Akademisi dan Mahasiswa Post Doctoral UIN Sunan Kalijaga ini juga berharap, adanya wadah para pemuda untuk mengembangkan kreativitasnya dengan berbagai kegiatan pelatihan dan pembinaan yang maksimal.
Selain kepemudaan, Sigit juga berharap adanya perhatian khusus kepada para petani. Meraka (petani) diberikan akses jalan tani yang layak, pembinaan secara serius dan sungguh-sungguh dengan diberikan sarpras teknologi untuk memproduksi berbagi hasil pertanian.
"Dengan begitu, harapannya bisa secara massif hingga akhirnya Magelang bisa swasembada pangan dan menjadi daerah lumbung pangan Nasional karena selama ini petani Magelang hanya berbekal alat konvensional dan cara tradisional untuk bercocok tanam,", terang yang juga Sekretaris Takmir Masjid Balesari, Windusari.
Dan menurutnya, yang tak kalah penting adalah, jalan raya diberbagai kecamatan Kabupaten Magelang diberikan akses dan mobilitas yang memadahi dengan penerangan dan jalan yang layak, mengingat Magelang mempunyai potensi alam berupa pasir yang melimpah sehingga tidak ada lagi jalan yang berlubang," tukas Sigit. (*)
Pewarta | : Hermanto |
Editor | : Ronny Wicaksono |