TIMES JATENG, YOGYAKARTA – style="text-align:justify">Taman Pintar Yogyakarta kembali menghadirkan inovasi terbaru untuk memanjakan pengunjung sekaligus memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata edukasi favorit keluarga.
Tahun 2025 ini, sejumlah wahana baru dipastikan hadir, mulai dari replika dinosaurus raksasa hingga zona laut dengan teknologi imersif.
Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Kota Yogyakarta, Karmila, mengatakan salah satu daya tarik yang segera diluncurkan adalah tambahan replika T-Rex di Dome Area.
“Sebelumnya ada dua T-Rex, tahun ini akan ada satu lagi sehingga total menjadi tiga. Kami ingin anak-anak merasakan pengalaman yang lebih seru saat belajar tentang dinosaurus,” jelas Karmila, Sabtu (6/9/2025).
Tak hanya itu, Taman Pintar juga sedang menyelesaikan pembaruan Zona Edukasi Laut yang berlokasi di lantai 2 Gedung Oval. Zona ini dikembangkan melalui kerja sama dengan CEDEA dan akan menggunakan teknologi terkini dengan konsep immersive learning.
“Targetnya akhir September sudah selesai. Zona ini diharapkan bisa menambah nilai lebih bagi pengunjung,” tambah Karmila.
Wahana Edukasi dan Hiburan Semakin Lengkap
Selain dua pengembangan utama tersebut, pihak pengelola juga menyiapkan rencana pembaruan di zona olahraga dan area lantai 3. Di sisi depan, wahana Air Menari—yang menjadi favorit pengunjung karena gratis—juga akan diremajakan agar semakin menarik bagi keluarga.
Meski sempat mengalami penurunan kunjungan pada Agustus lalu akibat low season dan penutupan sehari karena demonstrasi, jumlah wisatawan mulai kembali meningkat sejak awal September.
“Sejak tanggal 3 September sudah ada rombongan sekolah yang masuk. Biasanya memang mulai ramai pada bulan kedua setelah tahun ajaran baru,” terang Karmila.
Menurutnya, kunjungan rombongan sekolah menjadi penopang utama, terutama menjelang ujian tengah semester. Namun, segmen keluarga tetap tak kalah penting, khususnya bagi anak usia PAUD.
Taman Pintar menyediakan berbagai zona edukatif, mulai dari PAUD Barat, PAUD Timur, zona lalu lintas, hingga kreasi melukis gerabah dan melukis kaos.
Tahun ini, Taman Pintar menargetkan 770.000 pengunjung dengan capaian sekitar 60 persen pendapatan hingga September. “Harapannya sektor wisata, termasuk Taman Pintar, Malioboro, dan Museum Benteng bisa berjalan lancar karena sangat mendukung perekonomian Kota Yogyakarta,” imbuh Karmila.
Testimoni Wisatawan: Edukatif tapi Perlu Tambahan untuk Balita
Salah satu pengunjung asal Sumatera Barat, Reza Olivia, mengaku puas dengan pengalaman berkunjung ke Taman Pintar bersama keluarganya. Menurutnya, wahana edukasi di sini sangat cocok untuk anak usia sekolah dasar.
“Anak-anak saya senang sekali lihat dinosaurus dan ikut melukis kaos. Belajarnya terasa menyenangkan. Tapi untuk anak usia PAUD atau TK, menurut saya masih kurang. Mungkin bisa ditambah permainan sederhana seperti mandi bola, mewarnai, atau permainan huruf dan angka dasar,” ujarnya.
Tak hanya wisatawan domestik, pengunjung mancanegara juga kerap menyambangi Taman Pintar. Seorang turis asal Malaysia, Hani Ismail, mengaku terkesan dengan konsep wisata edukasi ini.
“Saya belum pernah lihat taman ilmu seperti ini di negara kami. Anak-anak bisa belajar sains sambil bermain, itu pengalaman yang sangat berharga,” katanya.
Dengan beragam inovasi baru yang segera hadir, Taman Pintar Yogyakarta diyakini akan semakin memperkuat daya tariknya sebagai ikon wisata edukasi di Indonesia. Lokasinya yang strategis, dekat dengan Malioboro dan kawasan wisata budaya lainnya, membuat tempat ini selalu jadi pilihan utama bagi wisata keluarga maupun rombongan sekolah.
Apalagi, hadirnya tambahan replika T-Rex dan zona laut imersif diprediksi akan menjadi magnet baru yang mampu mendongkrak jumlah kunjungan di akhir tahun. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Taman Pintar Yogyakarta Hadirkan Wahana Baru T-Rex dan Zona Laut Imersif
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Imadudin Muhammad |