TIMES JATENG, TASIKMALAYA – Rektor Universitas Perjuangan Tasikmalaya (UNPER Tasikmalaya), Dr H D Yadi Heryadi, Ir, MSc secara resmi membuka EXPO KKN-PPM UNPER 2025 yang digelar di Kampus UNPER, Selasa (26/8/2025).
Acara ini menjadi puncak kegiatan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang telah dilaksanakan mahasiswa UNPER selama 35 hari di berbagai wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.
Rektor menyampaikan rasa syukur serta apresiasi atas terselenggaranya kegiatan besar ini. Menurutnya Kegiatan KKN-PPM UNPER 2025 berlangsung mulai 22 Juli hingga 25 Agustus 2025, dengan melibatkan 916 mahasiswa yang didampingi oleh 31 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
"Para mahasiswa tersebar di 6 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya dan 4 kecamatan di Kabupaten Ciamis."ungkap Yadi, Selasa (26/8/2025).
Selain itu, UNPER juga melaksanakan KKN Tematik Mitigasi Bencana di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, pada 14 Mei hingga 8 Juli 2025.
Program ini difokuskan pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, sejalan dengan isu lingkungan yang semakin mendesak di Indonesia.
Yadi menambahkan Universitas Perjuangan melakukan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) secara langsung, melibatkan pimpinan UNPER dan pengurus Yayasan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program KKN tahun ini memberi dampak signifikan bagi masyarakat desa, baik dalam aspek sosial, pendidikan, teknologi, maupun kesehatan.
Rektor menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberikan banyak insight dan input berharga bagi pengembangan kegiatan KKN di masa depan.
“KKN UNPER telah menjadi sarana penting dalam memperkuat community engagement antara perguruan tinggi dan masyarakat,” tambahnya.
Lahirkan Beragam Inovasi
Ada beberapa inovasi mahasiswa yang diciptakan peserta KKN di antaranya Aplikasi Digital untuk Desa dimana sejumlah inovasi unggulan mahasiswa UNPER ditampilkan dalam EXPO.
Salah satunya SIPOPAY (Sistem Informasi Posyandu), aplikasi digital karya mahasiswa KKN Desa Cintanagara, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Ciamis. Aplikasi ini dikembangkan untuk membantu pencatatan data posyandu secara modern, sekaligus menjadi solusi dalam upaya menekan angka stunting.
Kemudian SIMANISKU (Sistem Informasi Manajemen Input Surat Masuk dan Keluar) inovasi mahasiswa KKN Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Ciamis, yang mendigitalisasi administrasi desa agar lebih efisien dan akuntabel.
"Kedua inovasi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UNPER dalam menjawab tantangan digitalisasi di pedesaan."terangnya.
Sebagai puncak kegiatan, EXPO KKN-PPM UNPER 2025 menghadirkan hasil-hasil inovasi mahasiswa dalam bentuk pameran yang dikemas secara kreatif dan inovatif. Tidak sekadar menampilkan dokumentasi kegiatan, expo ini juga menjadi ajang pertukaran gagasan dan inspirasi antar mahasiswa, dosen, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Kemudian media untuk menyampaikan potensi desa, peluang, dan tantangan pembangunan dan menjadi sarana strategis dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan kebutuhan masyarakat.
Rektor menekankan pentingnya keberlanjutan hasil-hasil KKN. “Saya berharap agar seluruh karya yang ditampilkan dalam EXPO ini tidak berhenti sebagai dokumentasi, tetapi dapat ditindaklanjuti menjadi model pengabdian unggulan UNPER, sekaligus menjadi sumbangsih nyata bagi pembangunan daerah Tasikmalaya, Ciamis, dan Jawa Barat,” tegasnya.
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh mahasiswa, dosen pembimbing, panitia, serta dukungan pemerintah daerah dan masyarakat yang berkontribusi dalam menyukseskan KKN UNPER 2025."pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wujud Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat, UNPER Tasikmalaya Gelar EXPO KKN-PPM 2025
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Ronny Wicaksono |