TIMES JATENG, BANYUMAS – Sepekan menjelang Ramadhan 1443 Hijriah, , beberapa harga kebutuhan bahan pokok seperti beras hingga gula pasir di pasar dan toko di Kabupaten Banyumas mulai merangkak naik.
Dari pantauan TIMES Indonesia, Jumat sore (25/3/2022) di toko Amindo Wangon harga beras yang sehari sebelumnya dibeli dengan harga Rp 9000 per kilonya, sekarang naik menjadi Rp. 10.000.
Sedangkan gula pasir saat ini berkisar Rp.16.000 perkilo, padahal sebelumnya harga sebesar Rp. 14000. Kenaikan juga terjadi pada telur yang naik 2000 rupiah setelah sebelumnya dibeli dengan harga Rp.22.500.
Menurut salah satu penjaga toko bernama Randika Laras Prameswari kenaikan disebabkan faktor hari hari menjelang puasa Ramadhan. Hal lain juga dari pihak distributor yang menaikan harga ke toko.
"Belakangan memang cenderung toko ditempat kami mengalami kenaikan harga hal itu disebabkan karena jelang Ramadhan, "kata Laras.
Ditambahkan penjaga toko lainnya, Tiara Giri Anjani menjelaskan hampir dua bulan ini, beberapa jenis kebutuhan telah mengalami kenaikan. Seperti minyak goreng, cabai rawit yang naik-turun, termasuk harga telur ayam buras.
Sementara pengelola toko Amindo, Dani Kristanti mengatakan bahwa kenaikan selalu terjadi terutama sepekan menjelang Ramadhan. Hal ini pun juga terjadi di tahun tahun sebelumnya.
" Wajar mas ketika jelang Ramadhan selalu ada kenaikan harga, dan sudah disesuaikan dengan kondisi pasar, namun saya berharap agar pemerintah juga bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok,"katanya.
Sedang di pasar tradsional Wangon Banyumas, kenaikan juga terjadi pada bahan pokok seperti cabe rawit. Sri Budiarti salah satu pedagang mengatakan, harga cabai rawit dari Rp 48 ribu kini naik menjadi Rp 49 ribu per kg. “Sebelumnya malah pernah naik menjadi Rp 60 ribu per kg mas,”ujarnya pada TIMES Indonesia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jelang Ramadhan 1443 H, Harga Kebutuhan Pokok di Banyumas Merangkak Naik
Pewarta | : Sutrisno |
Editor | : Ronny Wicaksono |