TIMES JATENG, KUDUS – PDI Perjuangan mematok hasil maksimal dalam perjuangannya di kontestasi pemilihan kepala daerah Kudus (Pilkada Kudus) dan Pilkada Jateng tahun 2024.

Alasannya, momen tersebut adalah kesempatan kedua bagi mereka untuk dapat meraih kursi usai digelarnya pemilihan umum (Pemilu) serentak beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP, Musthofa saat turun gunung saat hadir dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kudus dihadapan ratusan kader untuk memberi arahan jelang Pilkada, Sabtu (7/9/2024)

Ia membacakan amanah yang diturunkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk mendukung dan memenangkan pasangan calon (Paslon) Sam'ani - Bellinda di Pilkada 2024.

"Persetujuan bakal cabup dan cawabup telah melawati keputusan partai, Ketua Umum Ibu Megawati dan Sekjend Hasto memberikan rekomendasinya dan memutuskan untuk memberikan kepercayaan pada Sam'ani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton," jelasnya.

Mustofa yang juga mantan Bupati Kudus 2 periode tahun 2008-2013, 2013-2018 ini menyebut, Sam'ani adalah sosok yang telah dikenalnya sejak lama. Bahkan merupakan sosok yang telah memilih Sam'ani sebagai orang kepercayaan Musthofa.

Namun apabila perjuangan yang telah Musthofa turunkan dan Cabup Sam'ani mengingkarinya, maka Musthofa siap untuk memotong leher Sam'ani.

"Saya sudah menjadi Bupati Kudus dua kali, dulu Sam'ani saya angkat jadi Sekda dan sekarang Sam'ani nyalon Bupati. Jika kau ingkar janji, maka akan kupotong lehermu," tegas Musthofa.

Ia juga menceritakan bahwa Sam'ani adalah orang dengan kepintaran di atas rata-rata. Dirinya meminta seluruh kader untuk bergerak berperang memenangkan Paslon sesuai arahan partai.

"Dulu dia itu eselon 2 termuda pada saat itu, jadi kalau lihat pak Sam ini, tidak usah dilihat kata-katanya, tapi dilihat kinerja, masa bakti dan buktinya," katanya.

Menanggapi pernyataan Musthofa tersebut, Cabup Sam'ani Intakoris dengan terus terang menyebut bahwa dirinya dan ketua DPC PDI Perjuangan Kudus, Masan yang saat ini sebagai ketua DPRD Kabupaten Kudus ini adalah murid dari Musthofa.

"Saya ini anak buahnya Pak Mus, saya, dan Pak Masan ini lulusan Unimus yakni Universitas Musthofa, banyak sekali ilmu yang saya peroleh dari beliau," katanya.

Sam'ani juga menceritakan bahwa saat masih menjabat pada Dinas PUPR Kudus, ia mendapat kepercayaan dari Musthofa dan mengerjakan tugasnya sesuai dengan amanah.

"Ketika tahun 2015, saya jadi anak buahnya Pak Mus waktu itu banjir, semua akses terbengkalai. Saat saya uruk dan benarkan jalan 3 hari 3 malam di Jati, dinyinyiri warga, kita atasi dengan lapang dada dan kita tetap merangkul mereka karena saya yakin saya bisa," tuturnya.

Pihaknya berjanji apabila terpilih menjadi Bupati kelak, maka dirinya akan tetap mengikuti seluruh kebijakan yang telah Musthofa lalui, termasuk dengan merangkul masyarakat bersama-sama.

"Mari kita wujudkan Kudus sehat, sejahtera, harmoni. Kita bersama-sama merangkul dan membangun Kabupaten Kudus menjadi lebih baik. Syukur Alhamdulillah semoga kita rapatkan barisan memenangkan Pilkada mendatang, PDIP Merdeka," serunya. (*)