TIMES JATENG, PEMALANG – Akibat munculnya bulan penuh atau terang bulan, juga arus deras bawah laut yang terjadi di perairan utara Laut Jawa, ratusan kapal nelayan di Pelabuhan Tanjungsari Kabupaten Pemalang, ditambatkan tanpa aktifitas melaut.
Adanya kejadian fenomena alam terang bulan ini menyebabkan banyak nelayan berpikir dua kali untuk pergi melaut mencari ikan.
Anto (45), salah seorang nelayan Tanjung Sari Pemalang menuturkan, jika untuk pergi melaut saat sekarang ini, banyak nelayan enggan melakukannya karena jika dipaksakan berdampak kerugian bagi para nelayan.
"Saya sudah 5 kali pada musim terang bulan saat ini pergi melaut,akan tetapi hanya dua kali berhasil bawa uang dari hasil tangkapan ikan yang dijual di pelelangan," tutur Anto, Selasa (21/5/2024).
Lebih lanjut Anto menjelaskan, terang bulan menyebabkan arus bawah laut menjadi besar sehingga tidak banyak ikan yang bisa ditangkap, ditambah terangnya sinar bulan menyebabkan banyak ikan lari masuk ke bawah air menyelinap di terumbu -terumbu karang.
"Untuk pergi melaut dengan menggunakan perahu ukuran sedang di perlukan modal bahan bakar dan perbekalan sekitar 2,5 juta, sementara hasil tangkapan ikan sedikit, harga lelangan juga murah sehingga kami merugi," jelasnya.
Sementara itu, ketua DPC HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Pemalang, Abul Hasan membenarkan jika sudah beberapa bulan ini, ratusan kapal nelayan terparkir di sepanjang muara pelabuhan Tanjung Sari Pemalang.
"Lagi terang bulan sehingga banyak Nelayan tidak berangkat melaut," katanya singkat.
Akibat banyaknya nelayan yang tidak pergi melaut, pedagang ikan disekitar tempat pelelangan ikan (TPI) juga terdampak, pasokan ikan dari nelayan setempat menjadi sepi.
Jika ada ikan yang dijual oleh pedagang, kebanyakan kiriman dari pelabuhan kota Tegal, di mana kondisi ikan sudah tidak fresh karena diawetkan dengan menggunakan es batu.
Menurut penuturan beberapa nelayan Tanjung Sari, sudah hampir 6 bulan lamanya banyak kapal tidak berangkat melaut.
Untuk mengisi kekosongan, kebanyakan para nelayan Tanjung Sari Kabupaten Pemalang mengerjakan perbaikan armada laut mereka yang perlu diperbaiki. Sementara yang lain melakukan pekerjaan sampingan, sesuai dengan keahlian masing-masing. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ratusan Kapal Nelayan Pemalang Diparkir di Pelabuhan, Ini Alasannya
Pewarta | : Ragil Surono |
Editor | : Ronny Wicaksono |