TIMES JATENG, BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana menegaskan bahwa sekitar 70 persen wilayahnya tergolong rawan bencana alam.
Oleh karenanya, ia mengingatkan agar seluruh elemen, termasuk Dinas Sosial, PMI, dan BPBD untuk selalu bersinergi dalam menghadapi situasi musim penghujan ini.
"Bencana alam yang terjadi di Banjarnegara diantaranya tanah longsor, tanah bergerak, kekeringan hingga banjir," kata Bupati usai memimpin kegiatan gladi kesiapsiagaan dan mengukuhkan Kecamatan Tangguh Bencana di halaman Balai Budaya Banjarnegara, Kamis (6/11/2025).
Kompak Hadapi Bencana
Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana juga menegaskan, dua agenda kegiatan yang baru dilaksanakan bukan sekedar seremonial saja, tetapi merupakan bentuk nyata kekompakan dan kepedulian secara kolektif terhadap penanggulangan bencana yang terjadi di Banjarnegara akhir-akhir ini.
“Mari bersama-sama menghadapi situasi ini, karena tiga hari kedepan diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem. Saya bersama BPBD juga telah menetapkan status siaga bencana hingga Maret mendatang,” tegasnya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara Suprayogo, S.IP, menjelaskan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi langkah awal gerakan Kecamatan Tangguh Bencana di Banjarnegara.
“Sebanyak 20 kecamatan dikukuhkan dalam gerakan ini, diikuti 120 relawan, 40 peserta dari kecamatan, serta unsur Forkopimda dan OPD terkait,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan pemeriksaan peralatan untuk penanganan bencana alam. BPBD Banjarnegara juga menggelar simulasi penyelamatan insiden kecelakaan dan kebencanaan. (*)
| Pewarta | : Muchlas Hamidi |
| Editor | : Faizal R Arief |