TIMES JATENG, CILACAP – Yayasan Persepsi, LSM asal Klaten yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat, berkolaborasi dengan DPKUKM Kabupaten Cilacap, Dinsos PPPA Kabupaten Cilacap, dan Pemerintah Desa Planjan, Kesugihan, Cilacap menggelar pelatihan ekonomi digital di Balai Desa Planjan selama tiga hari.
Pelatihan ini diikuti ibu-ibu atau perempuan wirausaha di sekitar Desa Planjan, yaitu Desa Planjan, Kuripan, Dondong, dan Kalisabuk sebanyak 27 orang, Kamis (26/9/2024).
Seperti dikatakan Kepala Desa Planjan, Daryono, terselenggaranya pelatihan ekonomi digital pada ibu-ibu Desa Planjan, Dondong, Kalisabuk, dan Kuripan ini akan mampu mengubah mindset menjadi perempuan yang tangguh, mandiri, dan mampu untuk berwirausaha dengan sukses.
"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk Yayasan Persepsi dari Klaten dan terimakasih juga atas perhatian Dinas DPKUKM dan Dinas Dinsos PPPA Cilacap, sehingga pelaksanaan pelatihan ini sukses," ucap Daryono, Minggu (29/9/2024).
Pihak DPKUKM Cilacap sangat mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kolaborasi antara Pemkab Cilacap dengan Yayasan Persepsi untuk melakukan kegiatan pelatihan ekonomi digital bagi pelaku usaha mikro dan kecil di Kabupaten Cilacap.
"Semoga kerja sama yang sudah dijalin ini bisa diteruskan lebih lanjut di masa-masa yang akan datang dalam upaya bersama untuk mengembangkan dan memberdayakan pelaku UMKM di Kabupaten Cilacap," kata Kabid Pemberdayaan UMKM, Sismaniyati.
Sementara, Kartika dari Dinsos PPPA menyampaikan terimakasih kepada Yayasan Persepsi yang mau melakukan pelatihan ekonomi digital di Desa Planjan, Kesugihan.
"Semoga Persepsi ini bisa merambah ke desa-desa lain di Kabupaten Cilacap, sehingga ekonomi di Kabupaten Cilacap semakin meningkat," ujarnya.
Persepsi menyelenggarakan program Ideas yaitu peningkatan partisipasi ekonomi digital atau pelaku usaha perempuan.
Menurut Yuli dari Persepsi, bahwa program ini terselenggara atas kerja sama antara ASEAN dan Sukmiung Woman University, Korea, serta Kementerian Koperasi UKM RI.
"Kami melakukan program ini ada di tiga provinsi, tepatnya di 8 kabupaten dengan jumlah peserta total 300 perempuan," ucp Yuli.
Harapan Yuli, program ini bagi para pelaku usaha mikro perempuan bisa untuk berkembang lagi lebih baik dalam mengembangkan usahanya.
Ami dari UMKM Trans Kesugihan, ikut pelatihan terutama bisa tahu dan mempraktikkan langsung, dan produksi bisa meningkat.
"Kepinginnya sih dapat konsumen yang lebih luas, bisa ekspor, dan pameran di Korea," katanya. (*)
Pewarta | : Estanto Prima Yuniarto |
Editor | : Deasy Mayasari |