TIMES JATENG, MAGELANG – Penghujung tahun 2025 menjadi momen tak terlupakan bagi Akbar Ridho Hartono. Remaja 15 tahun kebannggaan Kota Magelang ini kembali menunjukkan taringnya dalam dunia bela diri.
Kali ini Akbar memborong dua medali emas pada Kejuaraan Pencak Silat "Temanggung Championship 2025" yang digelar di GOR Bambu Runcing, 19-21 Desember 2025.
Tampil dengan penuh percaya diri, Akbar yang berlaga di Kategori Pra Remaja berhasil menguasai podium tertinggi untuk dua nomor sekaligus, jurus seni tangan kosong dan seni bersenjata.
Kemenangan ini mempertegas statusnya sebagai atlet muda multitalenta yang patut diperhitungkan di Jawa Tengah bahkan tingkat nasional.
Dalam ajang bergengsi ini, Akbar membawa dua bendera sekaligus, yakni Perguruan Pencak Silat (PPS) Kembang Setaman serta sekolahnya, SMP Negeri 1 Kota Magelang.
Gurat kebahagiaan terpancar dari wajah remaja kelahiran Ngawi, 19 Oktober 2010 ini usai menerima pengalungan medali.
"Ini persembahan terbaik di penghujung tahun 2025. Kemenangan ini saya dedikasikan untuk para guru, pelatih, dan teman-teman di PPS Kembang Setaman serta SMP Negeri 1 Kota Magelang," ujar Akbar dengan nada rendah hati, saat dikunjungi di rumahnya pada Senin (21/12/2025).
Meski kerap menjadi langganan juara, sosok Akbar dikenal sebagai pribadi yang santun. Di balik kegarangannya saat mengayunkan senjata di gelanggang, ia tetaplah remaja yang mengedepankan etika dalam keseharian.
Menariknya, di usia yang masih sangat muda, ia sudah dipercaya menjadi pelatih di Sasana Guntur Geni Fighting Club, Kota Magelang.
Kesuksesan Akbar tidak datang begitu saja. Disiplin tinggi dan kemauan keras adalah kunci utamanya.
Ia pun menitipkan pesan sederhana namun mendalam bagi rekan-rekan sebayanya agar tidak mudah menyerah dalam mengejar mimpi. “Kalahkan rasa malasmu, dan tetap semangat,” tegasnya singkat.
Keberhasilan di Temanggung ini, kembali menjadi modal berharga bagi Akbar untuk menatap kompetisi-kompetisi yang lebih besar di tahun depan. Bagi warga Magelang, sosok Akbar Ridho bukan sekadar atlet, melainkan inspirasi bahwa kerja keras di usia muda akan berbuah manis pada waktunya. (*)
| Pewarta | : Hermanto |
| Editor | : Ronny Wicaksono |