TIMES JATENG, JAKARTA – Mulai Senin (17/10/2022) lusa, angkatan udara NATO akan berlatih pencegahan nuklir, sementara Rusia telah menempatkan pesawat pembomnya ke depan pintu Eropa.

Latihan angkatan udara NATO dengan sandi Steadfast Noon itu akan berlangsung hingga 30 Oktober 2022 dan melibatkan 60 pesawat tempur dari berbagai jenis termasuk jet tempur generasi keempat dan kelima, serta pesawat pengintai dan tanker.

Latihan Steadfast Noon ini seperti dilansir di web NATO, yang akan diikuti oleh 14 negara NATO ini sebenarnya latihan rutin tahunan dan sudah berlangsung berkali-kali dan tidak terkait dengan peristiwa dunia saat ini.

Latihan ini akan melibatkan 60 pesawat dari berbagai jenis, termasuk jet tempur generasi keempat dan kelima, serta pesawat pengintai dan tanker.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengebom jarak jauh B-52 AS akan ambil bagian pada tahun ini, mereka akan terbang dari Pangkalan Udara Minot di North Dakota.

Rusia telah memindahkan armada 11 jet berkemampuan nuklir lebih dari 1.500 mil ke lingkaran Arktik. Tujuh pembom TU-160 Blackjack dan empat pembawa bom hidrogen TU-95 Bear tertangkap citra satelit baru. Inilah sosok TU-160 Blackjack. (FOTO: The Daily Mail)

Penerbangan pelatihan akan berlangsung di Belgia, yang menjadi tuan rumah latihan, serta di atas Laut Utara dan Inggris. Tidak ada senjata hidup yang digunakan.

Steadfast Noon diselenggarakan oleh Sekutu NATO yang berbeda setiap tahun. "Latihan ini membantu memastikan bahwa penangkal nuklir Aliansi tetap aman, terjamin dan efektif, kata Juru Bicara NATO, Oana Lungescu.

Konsep Strategis baru NATO, yang diadopsi oleh para pemimpin Sekutu pada KTT Madrid pada bulan Juni lalu  menyebutkan, bahwa “tujuan mendasar dari kemampuan nuklir NATO adalah untuk menjaga perdamaian, mencegah pemaksaan dan mencegah agresi.

"Ini menekankan bahwa selama senjata nuklir ada, NATO akan tetap menjadi aliansi nuklir. Tujuan NATO adalah dunia yang lebih aman bagi semua. Kami berusaha menciptakan lingkungan keamanan untuk dunia tanpa senjata nuklir," katanya.

Rusia Siapkan Pesawat Pembom

Sementara itu dilansir di Daily Mail, Rusia telah menempatkan pesawat  pembomnya ke depan pintu Eropa, memarkir armada pesawat  pembomnya ke depan pintu Eropa sejak beberapa hari lalu sebelum latihan besar NATO dimulai.

Armada itu terdiri 11 jet berkemampuan nuklir lebih dari 1.500 mil ke Lingkaran Arktik. Pesawat-pesawat itu dikerahkan ke pangkalan udara Olenya, dekat dengan Finlandia dan Norwegia

Presiden Rusia, Vladimir Putin, Jumat kemarin memperingatkan 'malapetaka global' jika pasukan NATO bentrok dengan Rusia.

Pesawat yang dikerahkan ke pangkalan udara Olenya, dekat dengan Finlandia dan Norwegia itu adalah pesawat yang mampu meluncurkan senjata jarak jauh dan pendek.

Tujuh pembom strategis TU-160 'Blackjack' dan empat pembawa bom hidrogen TU-95 'Bear' tertangkap  citra satelit baru. Baru-baru ini pada pertengahan Agustus, menurut gambar serupa, tidak ada pembom seperti itu yang duduk di pangkalan di Semenanjung Kola.

Minggu-minggu mendatang, sejumlah latihan nuklir juga akan dilakukan Rusia, yang diperkirakan mencakup uji coba rudal balistik, pada saat yang sama ketika NATO menguji kesiapannya untuk menanggapi serangan semacam itu.

Relokasi pesawat Rusia dari pangkalan yang dekat dengan medan perang Ukraina itu juga terlihat oleh pejabat intelijen Israel.

Mulai Senin lusa, angkatan udara NATO akan berlatih pencegahan nuklir dengan sandi Steadfast Noon melibatkan 60 pesawat tempur, dan Rusia langsung memarkir pesawat  pembomnya ke depan pintu Eropa. (*)