https://jateng.times.co.id/
Berita

Menguak Misteri Kawisan, Tempat Keramat di Ngawen Blora

Minggu, 17 Juli 2022 - 00:02
Menguak Misteri Kawisan, Tempat Keramat di Ngawen Blora Suasana Kawisan ketika didatangi TIMES Indonesia dan awak media, didampingi perangkat desa setempat. (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)

TIMES JATENG, BLORA – Setiap daerah terkadang memiliki sejumlah tempat yang dianggap keramat serta disakralkan secara turun temurun. Lokasi yang disakralkan tersebut, oleh warga biasanya digelar kegiatan berupa ritual dan tradisi, dan bahkan muncul beberapa kisah mistis.

Demikian halnya dengan Desa Karang Tengah Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora. Memiliki salah satu tempat yang diyakini keramat. Masyarakat Desa setempat menyebutnya dengan nama Kawisan.

Perangkat Desa, Juwariyah mengatakan nama Kawisan karena dahulu kala banyak pohon Kawis tumbuh disana. Seiring waktu, kini tempat rindang tersebut ditumbuhi pohon lodaya, gempol, salak, dan bambu.

"Kawisan kalau di sini dikeramatkan. Biasanya kalau pas tradisi sedekah bumi, kondangan atau bancakan dilakukan di sini," jelasnya kepada Times Indonesia, Sabtu (16/7/2022).

Kawisan-2.jpgSuasana Kawisan ketika didatangi TIMES Indonesia dan awak media, didampingi Perangkat Desa setempat (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)

Juwariyah menambahkan bahwa di Kawisan adalah tempat asal nenek moyang warga setempat yang disebut Mbah Singkil.

"Tiap wilayah keramat pasti ada kisahnya, namun ya itu, kebanyakan masyarakat enggan dan tabu menceritakan hal hal ghaib terkait Kawisan," terangnya.

Beberapa Kisah misteri pun ia sampaikan diantaranya saat saat momentum pemilihan Kepala Desa. Selain itu warga disini juga percaya bahwa tragedi adu tembak sesama anggota Brimob di sumber minyak SGT (Sarana Gas Trembul) 5 tahun silam masih ada kaitannya dengan Kawisan.

"Ceritanya ketika beberapa orang luar daerah yang bertugas mengamankan wilayah tersebut, melakukan hal kurang sopan dengan bermain trek-trek an (bermain motor trail) di Kawisan pada siang hari. Dan ternyata sorenya peristiwa penembakan tersebut meletus hingga makan korban 3 orang," ungkapnya.

Kawisan-3.jpgNurukin, Perangkat Desa Karangtengah. (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)

Sementara itu Perangkat Desa yang lain, Nurukin menambahkan bahwa selain peristiwa SGT, adanya sosok ghaib yang tak kasat mata, seperti kera yang menunggu tempat keramat tersebut.

"Kadang-kadang sosok Kera tersebut merasuki warga, hingga bertingkah seperti kera, sembari memberikan pesan bermakna ke masyarakat," pungkasnya. (*)

Pewarta : Firmansyah (MG-409)
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.