TIMES JATENG, CILACAP – Sedekah laut yang dilaksanakan oleh Pemkab Cilacap bersama warga nelayan di Kabupaten Cilacap, Jumat (12/7/2024) dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelancaran dan keselamatan nelayan, serta hasil tangkapan ikan yang melimpah selama ini.
Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) selaku organisasi nelayan di Kabupaten Cilacap turut juga menggelar tradisi budaya sedekah laut itu. Dua jolen berisi potongan kepala kerbau, aneka jajanan pasar, mainan anak, dan hasil bumi lainnya dipersiapkan oleh HNSI untuk dilarung ke tengah laut sebagai persembahan.
"Jolen yang satu dibawa ke pendopo untuk diarak dan dijadikan jolen tunggul untuk kabupaten, kemudian dilarung di tengah laut. Dan yang satu lagi kita larung sendiri, tidak melalui pendopo," kata Ketua HNSI Cilacap, Sarjono saat ditemui.
Ketua HNSI Kabupaten Cilacap, Sarjono ketika diwawancara. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)
Menurut dirinya, keseluruhan jolen dari beberapa kelompok nelayan yang ada di Cilacap, jumlahnya sekitar 40 jolen. "Yang diarak dari pendopo menuju Pantai Teluk Penyu hanya 9 jolen," ucap Sarjono.
Pihaknya bersyukur cuaca terlihat cerah, dan alhamdulillah cuaca mendukung. Jadi tidak ada kendala, tidak seperti kemarin-kemarin gelombangnya tinggi dan arusnya kencang.
Biasanya, pada momen tersebut juga dimanfaatkan nelayan dengan mengadakan ruwatan di Gedung HNSI. Ruwatan dilakukan melalui suguhan wayang kulit. Dalam kesempatan itu, ketua serta pengurus HNSI pun melakukan syukuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng, dilanjutkan makan bersama.
"Ruwatan ini merupakan suatu yang sakral dan sebagai perwujudan rasa syukur kita, karena kita sudah diberi rezeki dari Yang Maha Kuasa sekaligus nguri-nguri budaya," kata Sarjono.
Sementara titu, terkait kondisi nelayan saat ini, Sarjono mengaku sedang baik. "Mata pencarian nelayan sedang baik, ada peningkatan pendapatan dalam beberapa bulan ini, hasil ikan yang didapat juga bagus," ujar pengusaha ikan ini.
Harapannya dengan adanya sedekah laut tahun ini, nelayan di Cilacap kondusif semuanya. Kemudian dalam mencari ikan, diberi keselamatan, kesehatan, dan rezeki yang barokah..
Terutama, kata Sarjono, diberi tangkapan ikan yang melimpah saat melaut, agar nelayan bisa menghidupi keluarganya.
Selain itu, kesejahteraan para nelayan meningkat. Seperti biaya sekolah, biaya hidup, dan lain sebagainya. "Kalau hasil tangkapannya bagus, saya kira bisa mencukupi semuanya," tuturnya.
Nelayan yang ada di Kabupaten Cilacap sekarang berjumlah 18 ribu orang, berasal dari 8 kelompok nelayan, diantaranya PPSC, Pandanarang, Sidakaya, Sentolokawat, Bengawan Donan, Tegal Katilayu, Kemiren, dan Lengkong. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gelar Sedekah Laut, HNSI Cilacap Melarung Dua Jolen ke Laut
Pewarta | : Estanto Prima Yuniarto |
Editor | : Faizal R Arief |