TIMES JATENG, REMBANG – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty dari Fraksi PDI Perjuangan, mengadakan kegiatan reses di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Acara ini mengusung tema “Antara Tanam Pohon, Pulihkan Lingkungan” dan merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perum LKBN Antara tahun 2025 yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Rembang.

Reses yang dipusatkan di Desa Sendangasri ini dihadiri Bupati Rembang Harno, jajaran pejabat daerah, perwakilan Perhutani Blora, Kepala CDK Wilayah I Provinsi Jawa Tengah, serta berbagai unsur masyarakat. Sebagai penanda dimulainya program, Evita secara simbolis menanam pohon di kawasan pesisir Lasem.

“Menanam pohon berarti menanam harapan. Kita bukan hanya memperindah alam, tapi juga menjaga sumber kehidupan anak cucu kita,” ucap Evita dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa kegiatan tersebut membuktikan peran LKBN Antara yang tidak hanya sebatas menyampaikan berita, namun juga turut ambil bagian dalam aksi nyata menjaga kelestarian lingkungan.

“Selama ini LKBN Antara dikenal sebagai lembaga pemberitaan. Namun hari ini kami juga turun langsung menanam pohon. Pohon adalah sumber oksigen, mari kita rawat agar terus tumbuh memberi manfaat bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Dari pihak LKBN Antara, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM, Nina Kurnia Dewi, menuturkan kebanggaannya karena Desa Sendangasri dipilih sebagai lokasi kegiatan. Menurutnya, Lasem yang terkenal dengan sejarah dan batiknya memiliki potensi besar dalam pariwisata.

“Desa Sendangasri menjadi salah satu dari 100 titik penghijauan LKBN Antara. Di sini, kami menanam 500 pohon, baik peneduh maupun buah-buahan. Harapannya, pohon-pohon ini kelak tumbuh subur, memberi kesejukan, sekaligus menambah daya tarik wisata,” ujarnya.

Nina juga menyinggung makna pohon sebagai inspirasi budaya. “Alam adalah sumber inspirasi bagi seniman. Dari buah, daun, hingga akar pohon, semuanya adalah bagian dari warisan budaya yang perlu dirawat,” tambahnya.

Bupati Rembang Harno menyampaikan apresiasinya kepada DPR RI dan LKBN Antara. Menurutnya, kegiatan penghijauan sangat relevan untuk menjawab tantangan abrasi dan kekeringan yang masih melanda wilayahnya.

“Kami menyambut baik inisiatif ini. Penghijauan merupakan langkah penting untuk menjaga pesisir tetap lestari,” jelas Harno.

Ia juga mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk mengembangkan program penanaman tebu seluas 100 hektare di lahan kering. Program ini akan dibiayai negara dengan anggaran Rp4 juta per hektare sebagai dukungan ketahanan pangan.

Warga setempat pun antusias mengikuti kegiatan. Suharmi, warga Desa Sendangasri, mengaku senang bisa ikut menanam pohon bersama rombongan DPR RI dan pemerintah daerah.

“Dengan adanya penanaman pohon ini, semoga udara jadi lebih sejuk dan tanah tidak cepat kering,” tuturnya.

Sementara itu, Untung, warga lainnya, berharap kegiatan serupa bisa berlanjut. “Kami siap menjaga dan merawat pohon yang ditanam. Terima kasih sudah peduli pada desa kami,” katanya.

Mengakhiri kegiatan, Evita menegaskan komitmennya melanjutkan program penghijauan di berbagai wilayah Jawa Tengah.

“Kami ingin ini menjadi gerakan bersama, bukan hanya seremoni. Peran masyarakat sangat penting untuk menjaga bumi kita,” pungkasnya. (*)