TIMES JATENG, JAKARTA – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf, membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Konsolidasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 yang digelar di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat.
Acara ini menjadi ajang konsolidasi nasional untuk menyelaraskan visi dan langkah dalam menghadirkan layanan haji yang lebih efisien, adaptif, dan berbasis nilai-nilai pengabdian kepada para jemaah, atau yang dikenal sebagai duyufurrahman.
Rakernas dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Kepala BPKH, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Ambari, serta jajaran pimpinan dari Ditjen PHU dan instansi terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Irfan Yusuf—yang akrab disapa Gus Irfan—menyampaikan bahwa forum ini merupakan bagian dari kerja kolektif seluruh elemen perhajian untuk meningkatkan mutu layanan. “Kita tidak hanya menyusun sistem, tetapi juga memperkuat semangat pengabdian dalam melayani jutaan umat yang hendak memenuhi panggilan suci ke Tanah Suci,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya profesionalisme dalam setiap aspek penyelenggaraan ibadah haji. Menurutnya, peran aktif pemangku kebijakan di tingkat daerah menjadi sangat krusial agar pelayanan benar-benar menyentuh kebutuhan jemaah. “Setiap titik layanan harus mampu menjawab kebutuhan nyata jemaah, dengan kualitas dan standar yang terukur,” tambahnya.
Gus Irfan juga mengungkapkan bahwa mulai 2026, BP Haji akan mendapat mandat penuh dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyelenggarakan ibadah haji secara nasional. Ini menjadi titik tolak untuk memperkuat sistem pelayanan yang Efisien, Aman, dan Nyaman.
Merespons dinamika dan transformasi layanan yang tengah dilakukan Pemerintah Arab Saudi, Gus Irfan menegaskan perlunya respons cepat dari Indonesia. “Kita ingin tetap adaptif dan efisien tanpa kehilangan ruh pelayanan. Profesionalisme tetap harus berjalan beriringan dengan nilai-nilai pengabdian kepada tamu-tamu Allah,” tegasnya.
Rakernas bertema "Mengokohkan Sinergi, Menyempurnakan Layanan Haji" ini berlangsung selama tiga hari, dari 23 hingga 25 April 2025. Kegiatan diikuti oleh perwakilan BP Haji, Ditjen PHU Kemenag RI, Kanwil Kemenag se-Indonesia, UPT, serta berbagai mitra kementerian dan lembaga lainnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BP Haji Gelar Rakernas Konsolidasi 2025, Dorong Transformasi Layanan Jemaah Haji
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |