TIMES JATENG, SEMARANG – Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Jawa Tengah yang akan digelar pada 18 Oktober 2025 di Auditorium RRI Semarang mendatang dipastikan bakal menjadi ajang penting bagi dinamika organisasi wartawan tertua di Indonesia ini.
Dalam siaran pers yang diterima TIMES Indonesia, Senin (15/9/2015) menyebutkan konferprov PWI Jateng tak hanya sekadar pemilihan Ketua PWI Jateng periode 2025 - 2030, forum ini juga akan menjadi barometer soliditas dan konsolidasi wartawan Jawa Tengah di tengah tantangan besar dunia media.
Sesuai PD/PRT PWI, syarat calon Ketua tidaklah ringan. Seorang kandidat minimal sudah lima tahun menjadi anggota biasa, pernah menjadi pengurus PWI di provinsi atau kabupaten/kota, serta memiliki sertifikat wartawan utama.
Dengan persyaratan tersebut, calon yang akan bertarung kemungkinan besar berasal dari kalangan wartawan senior yang sudah malang melintang di dunia organisasi. Namun, Konferprov kali ini juga membuka ruang regenerasi. Figur-figur muda yang memenuhi syarat bisa tampil sebagai alternatif untuk membawa energi baru di tubuh PWI Jateng.
Bagi sebagian anggota, regenerasi dianggap penting agar PWI mampu menjawab tantangan era digital, di mana ekosistem media terus mengalami disrupsi.
Jumlah anggota biasa PWI Jateng yang diperkirakan mencapai 350 orang akan menjadi penentu arah kepemimpinan. Namun, angka itu masih bisa berubah karena proses validasi daftar pemilih tetap (DPT) berada di tangan PWI Pusat.
Ketua Panitia, Achmad Zaenal Muttaqin, menegaskan semua tahapan sudah disiapkan. Dari pengambilan formulir pencalonan (29 - 30 September) hingga pengembalian formulir yang wajib dilakukan langsung oleh bakal calon (1- 3 Oktober).
Tahapan ini menjadi penting karena akan menunjukkan seberapa serius calon dalam memperjuangkan mandat organisasi, bukan sekadar simbolik atau titipan kelompok tertentu.
Konferprov PWI Jateng bukan hanya forum memilih ketua baru. Lebih dari itu, ia merupakan refleksi demokrasi internal sekaligus arena konsolidasi profesi wartawan di Jawa Tengah.
Dalam konteks yang lebih luas, forum ini juga akan menentukan arah peran PWI di tengah masyarakat, apakah tetap menjadi “rumah besar wartawan” atau sekadar forum formalitas.
Ketua PWI Jateng, Amir Machmud, berharap Konferprov 2025 bisa berjalan tertib, lancar, dan penuh kebersamaan. Harapan ini menjadi kunci, mengingat PWI adalah organisasi profesi yang sering menjadi rujukan publik soal independensi, integritas, dan profesionalitas jurnalisme.
Siapapun yang terpilih, tantangan besar sudah menanti. Mulai dari penguatan kapasitas wartawan di era digital, menjaga etika profesi di tengah derasnya arus informasi, hingga meningkatkan peran PWI sebagai pilar kebebasan pers di daerah.
Konferprov PWI Jateng 2025 akan menjadi panggung penting untuk melihat sejauh mana wartawan Jawa Tengah mampu membangun solidaritas dan memperkuat marwah profesinya.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jelang Konferprov PWI Jateng 2025, Momentum Regenerasi dan Uji Soliditas Organisasi
Pewarta | : Sutrisno |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |