TIMES JATENG, PACITAN – Koperasi Desa atau KopDes Merah Putih yang dicanangkan Pemerintah Pusat bakal launching 12 Juli 2025 mendatang. Pemkab. Pacitan menargetkan gelombang pertama ada 2 koperasi desa merah putih setiap kecamatan di Kabupaten Pacitan.

"Kemarin kami sudah melakukan rapat koordinasi pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih ini, kalau dari pusat sampai saat ini belum ada target cuma kami menargetkan 2 Koperasi Desa Merah Putih di setiap kecamatan," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Pacitan, Prayitno. Senin (28/4/2025).

Bukan tanpa sebab, lanjut Prayitno, untuk pendirian KopDes Merah Putih ini harus dilakukan secara bertahap. Terlebih pihaknya harus melihat kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Desa dan Anggaran untuk berdiri dan berjalannya KopDes Merah Putih.

"Memang untuk saat ini kami lakukan secara bertahap. Kami juga melihat bagaimana kesiapan Pemerintah Desa, SDM, Masyarakat dan juga anggaran untuk berdirinya Koperasi Desa Merah Putih tersebut," imbuhnya.

Prayitno melanjutkan bahwa untuk salah satu syarat pendirian KopDes Merah Putih harus memiliki berbadan hukum dan perlengkapan lainnya. Sementara untuk pembuatan badan hukum memerlukan anggaran.

"Untuk yang pertama nanti biayanya kami usulkan melalui APBD biayanya, kami usulkan ke Provinsi kalau tidak tercover maka melalui APBD Pacitan," imbuhnya.

Selain terkendala di anggaran, menurut Prayit, juga yang tak kalah penting untuk disiapkan mulai dari SDM pengurus harus betul-betul memahami konsep KopDes Merah Putih sekaligus sarana dan prasarananya.

"SDM betul-betul nanti memahami tentang Koperasi Merah Putih itu serta jenis usaha yang akan dilakukan ke depan. Yang kedua juga diperlukan persiapan sarana-prasarana seperti kantor, kemudian nanti gerai, sembako, kemudian juga ada apotek desa," ucap, Prayitno.

Sebab, kalau tak paham akan menjadi bumerang tersendiri alias tak maksimal dalam berjalannya koperasi. Maka dirinya pun akan melakukan sosialisasi. "Kami akan melakukan sosialisasi ke Kecamatan dan Desa,"ujarnya.

KopDes Merah Putih sendiri berbeda dengan BUMDesa meskipun harus saling menguatkan satu dengan lainnya dalam berjalannya nanti. "Jadi harapannya nanti antara BUMDesa dan Koperasi itu sama-sama untuk saling menguatkan dengan mungkin obyek yang berbeda," jelasnya.

Sementara untuk mengoperasikan KopDes Merah Putih sendiri dapat dibiayai melalui "Ya kalau sebagaimana regulasi itu kan sumber dana atau pendataan kan bisa dari APBN, bisa APBD, juga bisa dari CSR dan sebagainya," pungkasanya. (*)