https://jateng.times.co.id/
Berita

Belum Lama Diluncurkan Pemkab Banjarnegara, Cakupan Screening Kasus TBC Capai 1.116 orang

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:40
Belum Lama Diluncurkan Pemkab Banjarnegara, Cakupan Screening Kasus TBC Capai 1.116 orang Sekda Banjarnegara Drs Indarto MSi berikan penghargaan kepada tim Simpatik. (FOTO: Kominfo Banjarnegara for TIMES Indonesia)

TIMES JATENG, BANJARNEGARA – Baru satu setengah bulan Pemkab Banjarnegara meluncurkan strategi aksi meningkatkan penemuan kasus TBC dengan intervensi kolaboratif (Simpatik) cakupan screening dalam upaya eliminasi tuberkulosis (TBC) mencapai 1.116 orang.

‎Hal ini terungkap dalam kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Simpatik yang digelar di Aula Dinas Kesehatan Banjarnegara, Jumat (11/7/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh mitra dan relawan dari 35 Puskesmas, kampus, OPD, dan stakeholder lainnya.

‎Pemkab Banjarnegara menegaskan bahwa program Simpatik bukan sekadar slogan, melainkan strategi nyata dan berkelanjutan untuk mempercepat penanggulangan TBC di Banjarnegara menuju eliminasi tahun TBC 2030.

‎Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, dr Latifa Hesti Purwaningtyas MKes selaku penggagas inovasi tersebut menyampaikan, bahwa strategi Simpatik merupakan langkah konkret yang melibatkan kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan pentahelix, yaitu keterlibatan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media.

‎“Simpatik yang belum lama diluncurkan bertujuan untuk memaksimalkan cakupan skrining TBC di masyarakat. Sebelum implementasi, cakupan Januari hingga Mei hanya menjangkau 665 orang dengan temuan 5 suspek. Namun, setelah Simpatik dijalankan, cakupan meningkat menjadi 1.116 orang hingga pertengahan Juli,” jelasnya.

‎Disampaikan Hesti, penyakit TBC masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional, sehingga strategi ini sangat penting demi mendukung target eliminasi TBC pada 2030. 

‎Ia juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak seperti perguruan tinggi, BPJS Kesehatan, CSR dunia usaha dan perbankan serta media massa.

‎“Lokus atau titik rentan penyebaran TBC yang kami intervensi secara aktif mencakup rumah tahanan, perusahaan, dan pondok pesantren. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih atas sinergi semua pihak dalam mendukung program ini,” ungkap Hesti lagi.

‎Dalam kesempatan yang sama, Sekda Banjarnegara, Drs Indarto MSi, menyampaikan inovasi Simpatik sangat bagus dan relevan dengan kondisi masyarakat kekinian. Oleh karenanya Sekda mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada dr Hesty selaku penggagas program perubahan ini. 

‎"Meski baru diluncurkan setengah bulan yang lalu, namun aksinya sangat berarti karena mampu meningkatkan cakupan skrining yang signifikan daripada sebelumnya," ungkap Sekda.

‎Sekda juga menekankan pentingnya pendampingan terhadap pasien TBC. Ia mengingatkan bahwa mereka yang sudah terdeteksi dan memulai pengobatan tidak boleh putus di tengah jalan.

‎“Pasien yang sudah ditemukan harus terus didampingi hingga sembuh total. Jangan sampai berhenti berobat karena bisa menular ke orang lain. Dengan pendampingan dan pengobatan tuntas, mereka bisa kembali sehat seperti sedia kala,” tegas Indarto, Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarnegara. (*)

Pewarta : Muchlas Hamidi
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.