TIMES JATENG, PURWOREJO – Desakan sejumlah korban musibah kebakaran Pasar Kutoarjo kepada Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Purworejo, untuk jangan berlama-lama melakukan rencana relokasi terhadap para pedagang, nampaknya masih belum pasti.
Dinas yang menaungi pasar dan perdagangan, yakni Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan atau Dinas KUKMP, hanya bisa mengusulkan kepada Bupati Purworejo, sebab banyak hal yang harus dipersiapkan selain tempat dan anggarannya.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas KUKMP, Hadi Pranoto kepada Times Indonesia, Sabtu (17/08/2024) siang tadi.
Menurut Hadi Pranoto, pihaknya sedang terus berupaya memantau kondisi di lokasi sambil memberikan pendampingan kepada para pedagang, serta mendatanya.
"Kami sedang berupaya berada di lokasi untuk mengecek dan mendata semua hal terkait dengan kondisi terkini Pasar Kutoarjo. Kami membagi tiga tim dengan masing-masing tugasnya di lapangan," ucap Hadi.
Berkait dengan desakan para pedagang korban musibah kebakaran, agar segera dilakukan relokasi pedagang secepatnya, Hadi mengaku sudah mengupayakan dan mengusulkan kepada pihak yang di atasnya.
"Saya sudah usulkan entah itu soal relokasi, pasar darurat atau renovasi pasar. Kalau renovasi paling tidak butuh waktu lama bisa tahunan. Paling tidak usulan kami saat ini adalah relokasi secepat-cepatnya. Tapi kami dinas hanya bisa mengusulkan, sebab segala keputusan ada di Bupati Purworejo," jelas Hadi.
Lebih jauh diuraikan, pihaknya mengusulkan beberapa titik yang ideal. "Idealnya tentu saya lokasi yang paling dekat dengan Pasar Kutoarjo. Bisa di sepanjang Jalan Jenderal S. Parman ke barat, ke timur dan ke utara. Itupun hanya satu sisi di pinggir irigasi," urainya.
Namun, pihaknya kembali menegaskan dinasnya hanya bisa memberi usulan, semua keputusan ada di Pemangku Wilayah yakni Bupati.
Usulan Alun-alun Kutoarjo sebagai tempat relokasi juga sempat diwacanakan, tapi kata Hadi, kebanyakkan pedagang minta agar lokasi relokasi tidak jauh dengan Pasar Kutoarjo.
Diungkap juga, hal yang sama muncul masukan relokasinya di Pasar Wirotaman, semua itu sudah Ia sampaikan ke pimpinan. "Kita sedang upayakan tempat relokasi tak jauh dari pasar (Kutoarjo,Red). Untuk usulan relokasi di Alun-alun Kutoarjo banyak pedagang yang mengaku keberatan karena letaknya agak jauh dari Pasar Kutoarjo," katanya.
Ditambahkan, kemungkinan relokasinya pedagang akan menempati tenda-tenda sementara seperti dulu yang pernah dialami para pedagang Pasar Baledono.
Sebelumnya, para pedagang paska kebakaran mengaku sedih dan memohon kepada Pemkab Purworejo agar jangan berlama-lama menentukan soal relokasi bagi mereka para pedagang Pasar Kutoarjo. 'Banyak dari kami pedagang yang hidupnya hanya bergantung dari berjualan di kios atau los kami di Pasar Kutoarjo. Kalau terlalu lama kami tidak berjualan, bagaimana nasib keluarga kami," ungkap Sugik (54) salah satu Pedagang Pasar Kutoarjo, kepada media ini.
Sementara itu paska musibah kebakaran hari pertama, Sabtu (17/08/2024) Polda Jawa Tengah menerjunkan Tim Laboratorium Forensik untuk mengurai serta menyelidiki adanya dugaan unsur kesengajaan penyebab kebakaran Pasar Kutoarjo. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Alun-alun Bisa Jadi Tempat Relokasi Pedagang Pasar Kutoarjo, Tapi...
Pewarta | : R Hery Priyantono |
Editor | : Faizal R Arief |