https://jateng.times.co.id/
Berita

Indonesia Pindah dari WHO Asia Tenggara ke WHO Pasifik Barat

Senin, 26 Mei 2025 - 10:31
Indonesia Pindah dari WHO Asia Tenggara ke WHO Pasifik Barat Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha (kanan depan) dalam acara Sidang World Health Assembly (WHA) ke-78 di Jenewa, Swiss, Jumat (23/5/2025). (FOTO: ANTARA/HO - Kementerian Kesehatan)

TIMES JATENG, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menetapkan perpindahan Indonesia dari Kawasan Asia Tenggara (South-East Asia Region/SEARO) ke Kawasan Pasifik Barat (Western Pacific Region/WPRO). Keputusan tersebut disahkan melalui konsensus seluruh negara anggota WHO dalam Sidang World Health Assembly (WHA) ke-78 yang digelar di Jenewa, Swiss.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengonfirmasi kabar tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Melansir kemkes.go.id, Kunta menyampaikan bahwa langkah strategis ini didasari oleh pelajaran penting dari pandemi COVID-19, terutama dalam hal pendekatan epidemiologis dan kebutuhan kolaborasi yang lebih erat dengan negara-negara sekitar di wilayah Pasifik Barat.

Ia melanjutkan, pandemi COVID-19 menyadarkan perlunya Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dengan negara-negara tetangga terdekatnya guna mengatasi tantangan kesehatan bersama.

“Bergabung dengan Western Pacific Regional Office (WPRO) ini juga sejalan dengan visi Indonesia untuk memperkuat diplomasi kesehatan dan memperluas akses terhadap inovasi serta sumber daya kesehatan global,” ujar Kunta.

Alasan Perpindahan ke WHO Pasifik Barat

Beberapa pertimbangan utama di balik keputusan ini antara lain kedekatan geografis, kesamaan tantangan kesehatan, serta konektivitas Indonesia dengan negara-negara anggota WPRO. Indonesia diketahui memiliki batas darat dan laut dengan 10 negara serta penerbangan langsung ke 18 negara, sebagian besar di kawasan Pasifik Barat.

Kunta juga menyoroti wilayah timur Indonesia seperti Papua dan Maluku yang memiliki karakteristik kesehatan dan geografis serupa dengan negara-negara Kepulauan Pasifik. Demikian pula Sumatera yang secara etnik dan budaya memiliki kedekatan dengan Malaysia dan Singapura, dua negara anggota WPRO.

“Kondisi ini menambah urgensi kerja sama dalam pengawasan penyakit dan respons epidemiologis antarnegara,” terangnya.

Dampak Positif bagi Indonesia

Dengan bergabung ke Kawasan Pasifik Barat WHO, Indonesia diharapkan memperoleh manfaat besar, antara lain: akses yang lebih luas terhadap inovasi dan sumber daya kesehatan global; peningkatan kapasitas dalam menangani penyakit menular dan tidak menular; percepatan pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di bidang kesehatan; serta peningkatan posisi Indonesia dalam diplomasi kesehatan internasional.

Perubahan ini akan berlaku efektif mulai 23 Mei 2025, dengan proses transisi dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi antara Pemerintah Indonesia, WHO SEARO, dan WHO WPRO.

Meski berpindah kawasan, Indonesia tetap berkomitmen menjaga hubungan bilateral dan kerja sama global dengan negara-negara anggota SEARO yang telah terjalin selama ini. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.