TIMES JATENG, PEMALANG – Pencarian korban pada hari keempat bencana tanah longsor di Kecamatan PetungKriyono, Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut Tegal (Lanal Tegal) bersama Tim SAR gabungan kembali temukan dua korban.

Prajurit Lanal Tegal bersama tim gabungan tanggap bencana yang terdiri dari1200 personel, berasal dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Relawan dan Masyarakat terus memaksimalkan upaya pencarian korban tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jumat ( 24/1/2025)

Operasi pencarian dan penyelamatan dilaksanakan secara estafet dengan memantau seluruh wilayah terdampak longsor.

Tim gabungan bekerja tanpa henti, mengerahkan segala sumber daya untuk membuka akses, mengevakuasi korban, dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana tanah longsor tersebut.

Pada hari keempat ini, tim berhasil menemukan dua jenazah, yang diketahui salah satunya adalah anak dari Sekretaris Desa (Sekdes) setempat. Korban ditemukan sekitar 300 meter dari rumah korban dan satu jenazah lagi yang masih tertimbun longsor.

Dengan penemuan ini, jumlah korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan menjadi 24 jiwa, sementara 2 orang masih belum ditemukan.

Tim terus memantau titik-titik rawan longsor tambahan untuk mengantisipasi bencana susulan. Tim tetap berkoordinasi dengan BPBD untuk memperbarui peta risiko wilayah terdampak. Tim kesehatan gabungan juga memberikan layanan medis kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk dukungan psikologis bagi keluarga korban.

Dantim SRU 1 Lanal Tegal yaitu Danposal Pekalongan Kota, Lettu Mar Anjar mewakili Danlanal Tegal, menyampaikan bahwa seluruh tim akan terus bekerja keras hingga semua korban ditemukan. 

“Kami tidak akan berhenti sampai memastikan semua korban ditemukan dan masyarakat terdampak mendapat bantuan maksimal,” tegasnya. (*)