https://jateng.times.co.id/
Berita

Hindari Menumpuk di Jalanan, Warga Kota Yogyakarta Diminta Olah dan Pilah Sampah

Selasa, 29 Agustus 2023 - 09:33
Hindari Menumpuk di Jalanan, Warga Kota Yogyakarta Diminta Olah dan Pilah Sampah Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo. (FOTO: Pemkot Yogyakarta)

TIMES JATENG, YOGYAKARTA – Lagi-lagi sampah rumah tangga menjadi momok bagi pemerintah dan masyarakat Kota Yogyakarta.

Sejak TPA Piyungan ditutup karena tak lagi dapat menampung, tumpukan sampah rumah tangga terlihat menumpuk di sejumlah ruas jalan di Kota Yogyakarta. Warga pun kebingungan harus membuat sampahnya ke mana mengingat Pemkot Yogyakarta membatasi tempat pembuangan sementara.

Akibatnya, pemandangan tak sedap tersebut berimbas pada citra Kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata. Sebab, wisatawan tentu akan merasa tak nyaman dan betah berlama-lama di kota yang dikenal sebagai kota pelajar dan budaya ini.

Hal itulah yang diutarakan Sucipto, seorang wisatawan asal Jakarta saat berada di Kawsan Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta kepada TIMES Indonesia, Senin (29/8/2023) malam.

"Kami tahu dari media, sejak 7 tahun lalu sampah jadi masalah di Jogja. Persoalan sampah selalu menjadi masalah di Jogja. Kenapa dari dulu tidak diantisipasi, tidak ada solusi yang nyata. Kalau seperti ini terus, ada tumpukan sampah di jalan-jalan, kan bisa mengganggu kenyamanan wisatawan," katanya.

Sucipto pun meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah sampah. Tidak sekadar memilah dan mengolah skala kecil, pemerintah daerah juga perlu melakukan pemilahan dan mengolah sampah dalam skala besar.

Ia menyebut, Yogyakarta sebagai gudangnya kampus dan memiliki banyak akademisi sehingga diharapkan ada kolaborasi antara akademisi, industru atau pengusaha.

"Pemerintah yang memfasilitasi aturan, menyediakan anggaran dan lahannya. Pengusaha yang mengelola, jangan pemerintah yang mengelola. Kalau pemerintah yang mengelola, nanti bisa terhenti di tengah jalan seperti proyek-proyek lain," ucap Sucipto.

Di sisi lain, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo meminta kepada masyarakat secara berkelompok atau pribadi terus mengolah sampahnya. Sehingga, sampah rumah tangga yang dihasilkan warga hanya tersisa residu.

"Baru kemudian residu tersebut yang dibuang ke depo sampah. Dengan begitu, TPA yang disiapkan oleh pemerintah tidak cepat penuh," kata Singgih, Selasa (29/8/2023).

Singgih menerangkan, Pemkot Yogyakarta telah membuka 14 depo sampah yang ada di wilayah Kota Yogyakarta. Depo tersebut hanya menerima sampah yang telah dipilah oleh warga. Strategi ini bagian dari mengajarkan masyarakat untuk mengolah sampahnya sendiri.

"Strategi ini ternyata cukup efektif. Karena efektif, maka pembukaan depo sampah kini waktunya diperpanjang, mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 13.00 WIB. Sekali lagi, kami imbau masyarakat Kota Yogyakarta untuk memilah dan mengolah sampah rumah tangga yang mereka hasilkan. Yang dibuang ke depo sampah hanya residunya," terang Singgih. (*)

Pewarta : Soni Haryono
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.