TIMES JATENG, WONOSOBO – Telaga Menjer, sebuah danau alami yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi destinasi wisata yang semakin diminati wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh panorama Gunung Sindoro yang gagah, Telaga Menjer menawarkan suasana tenang dan keindahan alam yang menakjubkan.
Dengan luas sekitar 70 hektare dan kedalaman mencapai 45 meter, Telaga Menjer tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Perpaduan keindahan alam, udara sejuk, dan suasana yang menenangkan menjadikan tempat ini ideal untuk melepas penat.
Tiket masuk ke Telaga Menjer sendiri cukup terjangkau, yakni 5 ribu untuk wisatawan lokal dan 10 ribu untuk wisatawan mancanegara. Tersedia juga area parkir yang luas dengan biaya sebesar 3 ribu untuk motor dan 5 ribu untuk mobil.
Dikelilingi perbukitan hijau yang asri, Telaga Menjer menyuguhkan pemandangan yang memukau. Kabut tipis sering menyelimuti telaga di pagi hari, menciptakan suasana mistis yang menambah daya tariknya. Air telaga yang jernih memantulkan bayangan pepohonan dan langit biru, udara yang segar juga menciptakan harmoni alam yang sempurna.
“Telaga Menjer memang indah. Saya datang ke sini untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah, saya benar-benar merasa damai disini,” tutur Agus Dwi, wisatawan yang juga mahasiswa setempat.
Selain menikmati pemandangan, pengunjung Telaga Menjer juga dapat menikmati berbagai aktivitas seru. Wisatawan dapat menjelajahi danau menggunakan perahu motor yang tersedia. Selama perjalanan mengelilingi telaga, pemandu lokal biasanya bercerita tentang sejarah dan keunikan tempat ini. Cukup dengan 25 ribu, pengunjung sudah dapat mengelilingi telaga dengan perahu berkapasitas 8 orang ini.
Pipa Pengalir dari Mata Air Telaga Menjer yang Dimanfaatkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada Kamis, (13/2/2025). (FOTO: Mutakim/TIMES Indonesia)
“Sensasi naik perahu di Telaga Menjer sungguh berbeda. Pemandangannya luar biasa, cerita-cerita dari pemandu juga oke,” kata Habib, wisatawan asal Banjarnergara.
Bagi para pencinta fotografi, Telaga Menjer juga menjadi lokasi favorit untuk berburu foto, terutama saat matahari terbit atau terbenam. Suasana tenang di sekitar telaga menjadikannya tempat yang sempurna untuk meditasi atau sekadar menikmati alam.
Aksesibilitas dan Fasilitas di Telaga Menjer
Telaga Menjer terletak di Desa Maron, Kecamatan Garung, sekitar 13 kilometer dari pusat kota Wonosobo. Akses menuju lokasi cukup mudah dengan jalan yang sudah beraspal dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Fasilitas di sekitar Telaga Menjer cukup memadai, termasuk area parkir, warung makan, dan toilet. Di beberapa titik, pengunjung juga dapat menemukan gazebo untuk bersantai sambil menikmati pemandangan. “Fasilitasnya sederhana, tapi cukup nyaman. Saya senang karena tempat ini masih terasa alami, jauh dari bising kota-kota metropolitan,” ujar Dewi, saat dijumpai bersama teman-temannya.
Selain Banyak Tersedia Spot Selfie, Pengunjung Juga Bisa Menaiki Perahu Mengelilingi Telaga Menjer. (FOTO: Dok. Telaga Menjer View)
Salah satu wisatawan asal Yogyakarta, David, juga memberikan kesannya tentang Telaga Menjer. “Ini tempat yang luar biasa. Saya terkesan dengan pemandangan dan keramahan masyarakat lokal. Telaga Menjer adalah salah satu destinasi terbaik yang pernah saya kunjungi di Wonosobo,” paparnya.
Daya Tarik Budaya dan Ekonomi Lokal
Telaga Menjer juga menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat sekitar. Danau ini digunakan sebagai sumber air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Garung. Selain itu, masyarakat setempat menjadikan Telaga Menjer sebagai lokasi budidaya ikan air tawar, seperti nila dan mujair.
“Masyarakat di sini sangat bergantung pada Telaga Menjer. Kami juga menjual ikan hasil tangkapan untuk mendukung pariwisata lokal,” jelas Sugeng, seorang nelayan di Desa Maron.
Pelestarian Alam di Telaga Menjer
Untuk menjaga kelestarian Telaga Menjer, pemerintah daerah dan masyarakat bekerja sama dalam upaya konservasi lingkungan. Salah satu program yang sedang dijalankan adalah penanaman pohon di sekitar telaga untuk mencegah erosi dan menjaga keasrian kawasan.
Sri Rahayu, seorang pemerhati lingkungan setempat menuturkan bahwa program penanaman bibit pohon tersebut diharapkan dapat menjadi solusi pelestarian alam di Telaga Menjer beserta ekosistemnya.
“Kami berharap dengan program ini Telaga Menjer tetap indah dan lestari untuk generasi mendatang. Wisatawan juga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan,” tuturnya. (*)
Pewarta | : Mutakim |
Editor | : Faizal R Arief |