TIMES JATENG, BANJARNEGARA – Sebanyak 88 siswa sekolah Bina Keluarga Lansia (BKL) Istiqomah Banjarnegara diwisuda di Aula Gedung Sasana Bhakti Praja Setda setempat, Selasa (17/12/2024). Tampak para wisudawan mengenakan pakaian wisuda lengkap.
Usai diwisuda mereka langsung menerima sertifikat. Prosesi wisuda diakhiri dengan yel-yel dan nyanyian bersama lagu-lagu ceria dan senam Poco-Poco, sehingga menambah suasana bahagia.
Tampak Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi ikut menyaksikan prosesi wisuda didampingi Sekda Drs Indarto MSi dan ketua Dharma Wanita Persatuan Ny Sri Rejeki Indarto serta pejabat terkait lainnya.
Dalam kesempatan ini Pj Bupati Muhamad Masrofi menyampaikan, informasi dari Biro Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara angka harapan hidup di Kabupaten Banjarnegara terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan meningkatnya usia harapan hidup maka akan menambah usia lanjut. “Semoga ini bisa menjadi bekal Bapak Ibu semuanya dan untuk selanjutnya bisa berkiprah di keluarga dan lingkungannya, senantiasa menjadi lansia yang sehat, produktif, mandiri, bahagia dan bertaqwa,” katanya.
Disampaikan Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi, di usia lanjut pasa umumnya akan terjadi penurunan kemampuan fisik dan mental. Salah satu permasalahan yang sangat mendasar pada lanjut usia adalah masalah kesehatan.
“Jika pada sampai pada waktunya, umur itu akan berpengaruh pada kemampuan yang menurun, seperti tenaga dan pikiran. Dan hal ini akan berpengaruh pada kesehatannya,” jelasnya.
Untuk itu, Masrofi berharap agar sekolah lansia keberadaannya terus dipertahankan. Karena, di sekolah lansia diharapkan sebagai wahana untuk silaturahmi, bersosialisasi dan belajar bagi anggotanya.
“Dengan belajar bersama, bertemu dan bercanda, saling menyapa, nostalgia cerita akan membuat suasana senang, yang membuat awet muda,” ungkapnya.
Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi meminta Dispermades PPKB Kabupaten Banjarnegara untuk terus memberikan pembinaan, pendampingan dan bimbingan kepada kelompok-kelompok sekolah lansia di Kabupaten Banjarnegara.
Ketua panitia kegiatan, Hj Rubiana Islam Kartini menambahkan bahwa sekolah lansia adalah pendidikan non formal yang bertujuan memberikan informasi pelatihan baik teori maupun praktek.
“Sistem belajar dengan ceramah, diskusi dan praktek. Tentang tujuh dimensi lansia tangguh, delapan fungsi keluarga serta perawatan jangka panjang bagi lansia rentan penyakit, serta praktek keterampilan,” jelasnya.
Di sekolah lansia sambung dia, juga diajarkan materi tentang kesehatan fisik, mental dan spiritual, yang mendukung agar lansia tetap bugar, produktif, mandiri baik secara fisik maupun ekonomi, bahagia dan bertaqwa.
Untuk diketahui, pada wisuda kali ini tercatat 88 wisudawan/ wisudawati lulusan BKL Istiqomah Kampung Prajuritan Kutabanjarnegara yang menjalani wisuda.
Ke - 88 wisudawan dan wisudawati tersebut telah menyelesaikan serangkaian kurikulum tahap dasar (S1) dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang, Standar 2 (S2) sejumlah 23 orang dan Standar 3 (S3) sejumlah 25 orang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 88 Lulusan Sekolah Lansia Bina Keluarga Istikomah Banjarnegara Diwisuda
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Deasy Mayasari |