Kopi TIMES

Cybercounseling untuk Generasi Era Milenia

Minggu, 17 Februari 2019 - 00:47
Cybercounseling untuk Generasi Era Milenia Penulis adalah Prof Dr Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Periode 2009-2017, anggota Mustasyar PW Nahdlatul Ulama (NU) DIY, Pengurus ICMI Pusat. (Grafis: Dena/TIMES Indonesia)

TIMES JATENG, YOGYAKARTA – Pada hakikatnya setiap manusia memiliki potensi dan masalah. Namun, hampir semuanya tidak ada yang bisa mengembangkan potensi dan menyelesaikan masalahnya sendiri secara sempurna.

Apalagi, kalau kita ingat sabda Rasulullah SAW, innal insaana mahalul khaththaa’ wan nis-yaan, (sesungguhnya manusia itu tempat salah dan lupa).

Untuk membantu individu maju di samping ada keterbatasannya, maka salah satu strategi yang efektif adalah konseling.

Namun, pada praktiknya terjadi pemahaman yang kurang tepat terhadap konseling. Sehingga, terjadi distorsi makna bahwa konseling hanya hadir untuk menyelesaikan masalah. Padahal, konseling juga memiliki fungsi preventif dan pengembangan (developmental).

Dalam konteks inilah kita bisa meng-claim bahwa konseling itu untuk semua (counseling for all). Konseling yang efektif seharusnya selalu disesuaikan pendekatannya dari waktu ke waktu.

Karena itu, konseling di era milenial perlu diadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan jaman sehingga terjaga relevansi dan efektivitasnya.

Persoalan-persoalan konseling yang muncul di era milenial dewasa ini di antaranya terkait dengan berbagai hal. Yakni, (1) aspek personal, sosial, dan moral, yang termanifestasikan dalam bentuk stres, depresi, kenakalan anak/remaja, dan dekadensi moral, sebagai akibat dari semakin terbatasnya lapangan kerja dan pengaruh gaya hidup Barat.

Kemudian, (2) terjadinya mobilitas antar level, mulai dari distrik, nasional, regional sampai internasional yang menyebabkan antar suku, ras dan agama berbaur.

Berikutnya, (3) kemajuan teknologi informasi, sangat berdampak terhadap penyimpangan sosial dan konstruksi relasi sosial. Sehingga, komunikasi yang efektif tidak selalu bertumpu pada komunikasi face to face (tatap muka, red) yang secara konvensional menjadi andalannya. Saat ini, kita semua sangat dituntut untuk memanfaatkan jasa teknologi untuk efektivitas dan efisiensi konseling.

Untuk memberikan solusi terhadap persoalan konseling era milenial. Maka, pilihan modelnya adalah Konseling Pengembangan Komprehensif yang diorientasilan untuk terbentuknya individu yang utuh. Sehingga, mereka yang menjadi target tidak hanya konseling terapetik saja.

Melainkan mereka juga konseling preventif (untuk mencegah munculnya gangguan penyesuaian diri) dan konseling pengembangan diri konseli yang diarahkan untuk pengembangan sebanyak mungkin.

Demikian juga untuk melayani dan memberikan layanan konseling untuk semua. Seorang konselor harus mengembangkan suatu gerakan. Bahwa, konseling multilultural menjadi suatu kebutuhan bagi semua.

Selanjutnya, untuk menyempurnakan layanan konseling. Di samping layanan yang bersifat konvensional dengan face-to face maka perlu dilengkapi dengan cybercounseling yang dikembangkan dengan aplikasi yang ramah.

Dalam penerapan cybercounseling aspek kerahasiaan merupakan sesuatu yang sangat kritikal. Proses konseling ini wajib memberikan jaminan tentang terjaganya rahasia. Untuk itu konselor harus lebih berhati-hati.

Menyadari akan tujuan akhir manusia bahwa semua manusia bercita-cita untuk mengakhiri hidup dengan husnul khatimah.

Untuk mewujudkan cita-cita ini tidaklah mudah, terlebih-lebih di era milenial terlalu banyak hal (kepentingan) yang harus diakomodasi. Konseling hakekatnya sama dengan program-program pendidikan di sekolah.

Karena itu, konseling era milenial memiliki potensi yang dapat berkontribusi dalam mengantarkan siswa dan mahasiswa dalam meraih sukses studinya, sukses karirnya dan sukses hidupnya. (*)

*) Penulis adalah Prof Dr Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Periode 2009-2017, anggota Mustasyar PW Nahdlatul Ulama (NU) DIY, Pengurus ICMI Pusat.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

Pewarta : A Riyadi
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.