https://jateng.times.co.id/
Kopi TIMES

Menjaga Kewarasan: Ikhtiar Merawat Ekosistem Hutan

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:39
Menjaga Kewarasan: Ikhtiar Merawat Ekosistem Hutan Ade Irmanus Sholeh, Pegiat Literasi dan Pengurus Jaga Rimba Indonesia

TIMES JATENG, BREBES – Kondisi hutan di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Kasus perambahan/perusakan hutan semakin hari semakin "menggila". Tingginya tingkat kerusakan hutan di Indonesia terjadi hampir di setiap daerah. Kerusakan hutan-hutan di Indonesia yang sangat masif ini dapat dilihat dengan semakin canggihnya teknologi penginderaan jauh yang mampu menghitung kerusakan hutan secara lebih detail.

Rusaknya ekosistem hutan dipastikan akan berdampak pada hilangnya fungsi hutan sebagai pengatur iklim mikro, sumber pangan masyarakat lokal, konservasi air dan tanah, areal bernilai konservasi tinggi, biodiversitas, potensi obat-obatan, sumber pangan dan gizi dari hutan, energi, serta nilai sejarah kebudayaan, bahkan yang lebih krusial ialah sebagai sumber pengetahuan yang belum tercatat.

Ekosistem memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan alam dan siklus kehidupan. Ekosistem alami juga berfungsi untuk melindungi, melestarikan, dan menghargai keanekaragaman hayati, sumber daya alam, dan mewariskan warisan hayati.

Berkaca pada realita yang ada, Perpustakaan Insan Cita Desa Dawuhan yang secara letak geografis berada di lereng Gunung Slamet mau tidak mau harus ikut mengambil peran untuk merawat dan menyelamatkan ekosistem hutan lindung sekitar lereng Gunung Slamet.

Deforestasi yang terjadi di hutan lindung lereng barat Gunung Slamet, seolah menggugah kesadaran kita untuk bersama-sama melangkah "membenahi" kerusakan hutan yang masif. Bagi Kami, rusaknya hutan bukan saja tentang rusaknya alam, tetapi lebih jauh adalah tentang "rusaknya moral" manusia-manusia yang katanya berakal.

Melalui sinergi yang berkelanjutan, Perpustakaan Insan Cita Desa Dawuhan berkolaborasi dengan Organisasi yang berorientasi pada aksi-aksi konservasi yaitu Jaga Rimba Indonesia. Berbagai upaya sudah dan sedang dilakukan oleh Perpustakaan Insan Cita Desa Dawuhan bersama Jaga Rimba untuk menyelamatkan ekosistem Hutan Lindung Lereng Barat Gunung Slamet.

Edukasi, aksi konservasi yang dimulai dari pembibitan pohon, perawatan serta penanaman di daerah lahan hutan yang kritis kami lakukan secara rutin di setiap minggunya.

Perpustakaan Insan Cita Desa Dawuhan terus melakukan edukasi terkait "sadar konservasi" sejak dini yaitu berkolaborasi dengan lembaga pendidikan TK/PAUD yang ada di Desa Dawuhan secara  khusus.

Pentingnya kesadaran masyarakat perihal menjaga ekosistem hutan harus ditanamkan sejak dini, agar kelak anak-anak bisa lebih bijak lagi hidup berdampingan dengan alam.

Perlu kita ketahui bersama bahwa area Hutan Lindung Lereng Barat Gunung Slamet mengalami deforestasi yang masif, dirambah dan dirusak untuk membuka lahan pertanian (sayuran).

Berkat kesadaran, kepedulian dan keikhlasan insan-insan yang masih terjaga "kewarasannya", hutan lindung lereng barat gunung slamet perlahan mulai membaik kondisinya, area kritis hutan lindung kini kembali menghijau kembali, tidak ada aksi perusakan hutan untuk kepentingan membuka lahan pertanian.

Hutan merupakan jantung kehidupan, ia menjadi penting peranannya dalam keberlangsungan hajat hidup banyak orang. Apa jadinya jika area hutan dibabat habis tanpa menyisakan satu pohon pun? Ancaman kekeringan karena tidak adanya daerah resapan air, hilangnya habitat satwa dan flora endemik, tanah longsor serta perubahan iklim cepat atau lambat kita semua akan menanggung akibatnya!

Apakah kita semua tidak sadar bahwa kita ini tidak mewarisi bumi dari nenek moyang, tetapi kita meminjamnya dari anak cucu kita!

Salam Literasi, Salam lestari, Salam Konservasi!

***

*) Oleh : Ade Irmanus Sholeh, Pegiat Literasi dan Pengurus Jaga Rimba Indonesia.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: opini@timesindonesia.co.id

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.