Gaya Hidup

Bercocok Tanam Hidroponik jadi Hobi yang Menjanjikan, Pemula pun Mampu

Selasa, 25 Agustus 2020 - 13:48
Bercocok Tanam Hidroponik jadi Hobi yang Menjanjikan, Pemula pun Mampu Sayuran hidroponik milik Kuswara di Desa Sidamukti Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap. (Foto: Hermawan Septianto/TIMESINDONESIA)

TIMES JATENG, CILACAP – Bercocok tanam sayur mayur dengan cara Hidroponik terkenal kemudahannya. Bahkan pemula pun mampu menananmya tanpa khawatir menuai kegagalan.

Metode penanaman tidak harus menggunakan tanah, hidroponik merupakan penanaman dalam air yang mengandung nutrisi.

Menghadapi resesi ekonomi dampak pandemi covid-19, Kuswara Bagya memanfaatkan lahan samping rumah berukuran 4 x 6 meter untuk dibuat tanaman hidroponik. Modal yang dibangun merupakan kecil, hanya menyediakan pipa paralon atau PVC tergantung kebutuhan. "Hanya kisaran 1 juta sudah termasuk generator penyuplai air," ucapnya, Selasa (25/8/2020).

Kuswara Bagya pemilik tanaman hidroponik rumahan mengungkapkan, modal awal pembuatan hidroponik relatif murah dan gampang perawatan, hanya menyediakan pipa PVC sesuai kebutuhan, mau dibuat memanjang atau meninggi, itu tergantung selera. Harga dibawah 1 juta untuk ukuran sedang.

"Saya sebagai pemula, memenuhi kebutuhan sayur hidroponik ukuran lahan 4x6 meter dengan dibuat memanjang, instalasi kira kira habis Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta rupiah " jelas Kuswara saat ditemui dikediamannya, Desa Sidamukti Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

Kuswara mengatakan, dirinya memulai tanaman hidroponiknya baru baru ini, baru berjalan 2bulan,  dan sudah memanen sayuran hidroponik sekali, dengan ditanami packchoy, selada serta kangkung, dalam media hidroponiknya.

Masa panen sayur hidroponik lebih cepat hanya 30 hari dan hasilnya lebih segar serta bebas pestisida, sehingga harganya pun tinggi, terang Kuswara.

Meskipun Kuswara baru memanen 1 kali, namun banyak pembeli yang telah memesan hasil panen sayuran hidroponik miliknya, mulai dari pedagang hingga restoran restoran di Jawa Barat dan harga 1 kilogramnya mencapai Rp. 35.000. "Meski sedikit mahal dari harga pasaran tetapi banyak dicari," kata Kuswara. (*)

Pewarta : Hermawan Septianto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.