TIMES JATENG, JAKARTA – Google Cloud akan menambahkan Virtual Machine Threat Detection (VMTD), untuk mendeteksi ancaman termasuk malware penambang mata uang kripto pada akun yang disusupi.
"VMTD adalah kemampuan deteksi pertama ke pasar dari penyedia cloud utama yang menyediakan pemindaian memori tanpa agen untuk membantu mendeteksi ancaman seperti malware penambangan kripto di dalam mesin virtual Anda yang berjalan di Google Cloud,” menurut posting blog dari Google, seperti dikutip dari CoinDesk, Rabu (16/2/2022).
Langkah ini dilakukan setelah perusahaan akun Google Cloud milik pengguna diretas dan digunakan oleh 86 persen aktor jahat untuk menambang cryptocurrency, pada November 2021.
VMTD menjadi fitur untuk melindungi pelanggan Google Cloud Platform dari serangan seperti eksfiltrasi data dan ransomware, penjelasan dalam blog tersebut.
Seperti diketahui semakin tingginya adopsi kripto di berbagai belahan dunia, membuat para penjahat digital melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan dari aset digital ini.
Hal ini pun yang memmbuat Google Cloud terus meningkatkan keamanannya, salah satunya dengan menambah fitur Virtual Machine Threat Detection (VMTD).(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Google Cloud Tambah Fitur Virtual Machine Threat Detection
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |