https://jateng.times.co.id/
Ekonomi

Tinggalkan Bisnis Bawang Putih, Kini Sukses Kelola Wijen Jahe

Sabtu, 23 Maret 2024 - 01:08
Tinggalkan Bisnis Bawang Putih, Kini Sukses Kelola Wijen Jahe Ibu Muasih (58), penggiat usaha jajanan Wijen Jahe khas Wisata Guci Tegal (Foto: Cahyo Nugroho/TIMES Indonesia)

TIMES JATENG, TEGAL – Muasih (58) seorang ibu rumah tangga di Dukuh Krajan Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal memilih Wijen Jahe hingga Kurma Jawa jajanan khas Guci Tegal sebagai usahanya yang hingga kini berhasil meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.

Kehidupannya sebagai petani bawang putih telah ditinggalkannya lantaran hasil panen bawang putih tak lagi memiliki harga yang menggiurkan bahkan seiring waktu kian menurun dan merugi kala itu.

Kepada TIMES Indonesia, Muasih menceritakan bila dirinya sempat merasakan kejayaan dari hasil panen bawang putih namun kemudian hasil panen bawang putih tak mampu mengangkat tingkat penjualan.

Sehingga ia berpikir keras untuk beralih usaha dari petani bawang putih menjadi pengepul hasil sayur mayur diantaranya buah tomat, namun lagi-lagi usaha ini pun terjerembab. Pasalnya banyak tomat yang dikirim ke luar Tegal mengalami pembusukan dan akhirnya merugi.

Menariknya dari dua kali merugi hingga alami kebangkrutan, Muasih tak gentar. Ia mulai berekspresi membuat jajanan Wijen Jahe yang kala itu belum ada yang tertarik untuk membuatnya.

Berbekal keuletan dan banyaknya relasi selama menjadi petani dan juragan buah tomat, Muasih mulai membuat jajanan Wijen Jahe dengan berawal bahan pembuatan hanya 5 kilogram, 

UMKM.jpg

Seiring perjalanan, Muasih mengaku bila kini olahan Wijen Jahe nya menjadi jajanan khas Wisata Guci Tegal sehingga Wijen Jahe yang dibuatnya sejak tahun 2015 ini kini menjadi populer di kawasan Wisata Guci Tegal.

Seiring perkembangan dan populernya Wijen Jahe, ia juga membuat jajanan khas lain yang tak kalah menarik seperti Kurma Jawa berbahan buah tomat, Ting Ting Kacang, Dodol Sirsak hingga Bawang Goreng Sumenep.

Ia menjelaskan sejak memulai usaha menggunakan merek "Tor Askur" yakni pegabungan nama antara Muasih dan Maskur sang suami. Merk ini menjadi salah satu merk dengan jajanan higenis yang diakui oleh pemerintah Kabupaten Tegal sebagai oleh oleh para wisatawan di Kawasan Guci.

Muasih menceritakan bahwa saat ini dirinya memiliki 9 karyawan yang tidak hanya berjualan di kawasan Guci Tegal tetapi juga ada agen/distributor jajanan dari daerah Kuningan Cirebon, Cilacap hingga daerah lain di Jawa Tengah.

Sementara menjelang hari raya Idul Fitri, pemesanan meningkat dan 3 minggu sebelum lebaran stok Wijen Jahe siap dikirim ke berbagai alamat tujuan.

Kini Wijen Jahe makin populer bahkan tak dipungkiri siapapun yang berkunjung ke kawasan Wisata Guci Tegal tak kan luput untuk membeli Wijen Jahe sebagai oleh oleh. Kini, Muasih berharap pihak pemerintah ikut memasarkan produknya agar jajanan khas Guci Tegal seperti Wijen Jahe, Manisan Pepaya, Dodol Sirsak bisa lebih diketahui publik.

Pewarta : Cahyo Nugroho
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.